visitaaponce.com

Atasi Kekeringan Cadangan Air Bersih Semarang Kian Menipis

Atasi Kekeringan Cadangan Air Bersih Semarang Kian Menipis
Akibat kekeringan melanda, warga Ngoho, Desa Kemitir, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang antre menunggu datangnya bantuan air bersih.(MI/Akhmad Safuan)

PUNCAK kekeringan akibat kemarau panjang diperkirakan terjadi September ini, Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang perbanyak ketersediaan air bersih untuk membantu warga terdampak yang semakin meningkat dan meluas.

Di Kota Semarang kekeringan dan krisis air bersih telah melanda beberapa kelurahan di Kecamatan Tembalang, Kecamatan Banyumanik, Kecamatan Wonosari, dan Kecamatan Mijen. "Ada 3.000 keluarga di ibukota Jawa Tengah saat ini mengalami krisis air bersih," kata Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto.

Guna memenuhi kebutuhan air bersih warga, lanjut Endro P Martanto, Pemerintah Kota Semarang dan instansi terkait terus mendistribusikan bantuan air bersih ke warga terlanda kekeringan. Meskipun sempat mengalami kesulitan karena keterbatasan ketersediaan air bersih, BPBD Kota Semarang terus melakukan berbagai upaya penambahan.

Baca juga: TPA Sarimukti masih Dikepung Asap Tebal, Api Baru Padam 35%

"Kita perkirakan puncak kekeringan September ini, kita terus tambah ketersediaan air bersih untuk dapat menyuplai kebutuhan warga terdampak," ujarnya.

Kepala BPBD Kabupaten Semarang Juwair Suntara menghadapi puncak kekeringan diperkirakan terjadi pada September. Pemkab Semarang berupaya melakukan penambahan ketersediaan cadangan air bersih, dari sebelumnya tersisa 60 tangki air bersih terus ditambah hingga dapat memenuhi kebutuhan warga.

Baca juga: Warga Pantura Banyak Terkena ISPA akibat Polusi Udara

Kekeringan di Kabupaten Semarang, kata Juwair Suntara, telah melanda beberapa wilayah yakni di Kecamatan Bancak, Kecamatan Sumowono, Kecamatan Bringin, Kecamatan Getasan, dan Kecamatan Ungaran Timur. "Kita akan terus tambah cadangan air bersih untuk dapat mendistribusikan ke warga, karena dengan tersisa 60 tangki hanya cukup untuk memenuhi hingga satu pekan mendatang," imbuhnya. (Z-3)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat