visitaaponce.com

Mercusuar Pulau Besar Jadi Pilihan Wisata di Babel

Mercusuar Pulau Besar Jadi Pilihan Wisata di Babel
PJ Gubernur Bangka Belitung berfoto dengan latar belakang mercusuar di Pulau Besar.(MI/RENDY FERDIANSYAH)

Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu meninjau potensi wisata Pulau Besar dalam kunjungan kerjanya di Desa Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan, belum lama ini.

Dalam kesempatan itu, Suganda mendengar langsung harapan dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Pulau Besar, yang berkeinginan untuk kembali menata ulang objek wisata kebanggaan daerah meraka.

Pulau Besar memiliki beberapa keunikan tersendiri, utamanya adalah situs bersejarah mercusuar yang dibangun pada masa Kerajaan Belanda atau di bawah pemerintahan William III pada 1888.

Baca juga: Investor ASEAN Lirik Pariwisata Indonesia

Dahulu, mercusuar 72 mdpl tersebut berfungsi sebagai rambu-rambu lalu lintas kapal, mengingat pada masa itu Kep. Bangka Belitung menjadi jalur utama lalu lintas kapal. Hal ini tentu sangat menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana pantai sekaligus mengulas sejarah.

Suganda ingin agar objek wisata pantai Pulau Besar mendapat perhatian khusus untuk segera dilakukan pembenahan.

Dirinya meminta Camat Pulau Besar mengajukan proposal tertulis, diantaranya berupa jembatan penyeberangan. Sebab, untuk dapat menuju menara, wisatawan harus menyebrang dari garis pantai menuju pulau dengan jarak tidak kurang dari 200 meter.

Baca juga: Kemenparekraf Kembangkan Pariwisata Berbasis Green Tourism

"Ini segera dibuatkan kajiannya, diajukan, diusulkan, ini menarik dan menjadi bagian dari sejarah di Kep. Bangka Belitung," kata Suganda.

Selain itu, baik pantai maupun lahan tambaknya, Kecamatan Pulau Besar juga memiliki kontur yang cocok untuk ditanami mangrove, terlihat dari beberapa mangrove yang masih hidup. Ia menyarankan untuk dapat disinergikan dengan program yang ada di Dinas Keluatan dan Perikanan Provinsi, untuk dapat segera mendapat alokasi konservasi mangrove.

Camat Pulau Besar Maryono mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti arahan Pj Gubernur. Dirinya akan menyusun pengajuan kebutuhan secara kolektif kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov).

"Kami sangat berterima kasih, usulan kami dapat didengar, akan kami tindaklanjuti dan semoga ini bisa jadi harapan agar Kecamatan kami, khususnya Desa Batu Betumpang yang dikunjungi hari ini dapat menjadi semakin baik kedepan," katanya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat