visitaaponce.com

Sekjen PP Hikmahbudhi Minta Kekerasan di Rempang Dihentikan

Sekjen PP Hikmahbudhi Minta Kekerasan di Rempang Dihentikan
SEKRETARIS Jenderal Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia Ravindra.(DOK IST)

SEKRETARIS Jenderal Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia Ravindra meminta seluruh pihak menghentikan aksi kekerasan yang dilakukan kepada warga yang menolak penggusuran di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Menurut Ravindra, tidak ada alasan apapun untuk membenarkan kekerasan. Kepentingan investasi dan ekonomi, kata dia, jangan selalu mengorbankan hak masyarakat sipil dan menggerus kedaulatan masyarakat adat.

“Pemerintah perlu mengupayakan jalan damai penuh rasa kemanusiaan dalam menyelesaikan konflik ini, jangan menggunakan kekerasan dan politik ketakutan untuk menggusur masyarakat yang sudah puluhan tahun berada ditanahnya,” kata Ravindra dalam keterangannya, Jumat (8/9).

Baca juga: Klaim Tak Ada Korban di Keributan Pulau Rempang, Polri: Apa yang Perlu Dievaluasi?

Dari catatannya, konflik lahan yang terjadi jelas mengancam keberadaan pemukiman adat masyarakat Rempang. Sebanyak 16 kampung adat terancam tergusur akibat pembangunan proyek strategis nasional bernama Rempang Eco City.

Baca juga: Delapan Warga Ditangkap Polisi saat Bentrok di Pulau Rempang Batam

Meski polisi menyatakan tak ada korban jiwa, Koalisi Masyarakat Sipil mengatakan tetap ada warga yang menjadi korban dari kekerasan polisi di bentrok Pulau Rimpang. Berdasarkan data Koalisi Masyarakat Sipil, ada sekitar enam warga yang ditangkap, puluhan orang luka, beberapa anak trauma, dan satu anak luka akibat gas air mata. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat