visitaaponce.com

Insentif Guru Keagamaan di Jateng Diharapkan Bisa diterapkan di Level Nasional

Insentif Guru Keagamaan di Jateng Diharapkan Bisa diterapkan di Level Nasional
Halaqah Ulama Merah Putih di Ponpes Saung Hijaiyyah MALNU(Dok. Pribadi)

PENGASUH Pondok Pesantren Atqiya Bil Huffadz, Tb Fathuz Zaman Zaher Al-Hafidz mengatakan program insentif guru keagamaan mesti dilanjutkan di skala nasional.

Fathuz mengatakan semua guru keagamaan dari Sabang sampai Merauke mesti merasakan program tersebut, terutama bagi mereka yang mengajar di kampung-kampung dan pedesaan.

Hal itu disampaikan Fathuz usai Halaqah Ulama Merah Putih di Ponpes Saung Hijaiyyah MALNU, Jalan Raya Menes-Labuan 15 KM, Kampung Kebon Jeruk, Dese Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Baca juga : Ganjar Kaji Program Insentif Guru Keagamaan di Level Nasional

“Harapan saya mengenai insentif tersebut jangan sampai di satu wilayah saja. Saya harap semoga di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke bisa merasakan insentif tersebut kepada kiai kampung khususnya yang mencerdaskan anak-anak kampung,” tuturnya.

Program Insentif guru keagamaan sebelumnya bergulir di Jawa Tengah sejak 2019 saat dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo. Guru keagamaan semua agama mendapat insentif Rp1,2 juta per tahun.

Fathuz berharap, program insentif guru keagamaan dapat segera dilanjutkan. Kiai Fathuz mengatakan, manfaatnya akan sangat terasa besar bagi yang menerimanya.

“Semoga dengan adanya insentif tersebut para kiai kampung menjadi lebih semangat lagi untuk memberikan ilmu, wawasan, dan gagasannya terhadap putra putri didiknya,” pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat