visitaaponce.com

Titik Maut Simpang Exit Tol Bawen Butuh Perhatian

Titik Maut Simpang Exit Tol Bawen Butuh Perhatian
Exit Tol Bawean telah memakan korban sejak dibangun(MI/Akhmad Safuan)

JALUR maut di Persimpangan Exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terus menjadi sorotan. Karena sejak dibangun sudah banyak peristiwa kecelakaan tragis dan memakan banyak korban di lokasi tersebut.

Cuaca jalan nasional Semarang-Solo terlihat cukup cerah, lalulintas kendaraan dari arah kedua daerah di Jawa Tengah tersebut cukup apalagi saat akhir pekan karena merupakan jalur wisata, namun ketika berada di Simpang Exit Tol Bawen hampir semua pelintas mengurangi kecepatan kendaraan, karena baru saja peristiwa tragis di tempat itu terulang kembali.

Terbayang dalam benak maupun rasa penasaran mereka, belasan kendaraan jungkir balik dihantam truk yang mengalami rem blong hingga puluhan korban berjatuhan dan pada kecelakaan Sabtu (23/9) pukul 18.30 WIB ada empat tewas dan puluhan luka yang harus dirawat di tiga rumah sakit di daerah ini.

Baca juga: 6 Fakta Unik Kecelakaan Maut Tol Bawen Semarang

Suara benturan antar kendaraan terdengar hingga radius 500 meter dari tempat kejadian, disusul suara teriakan, tangis dan takbir terdengar saling bersautan hingga menyayat hati, puluhan petugas kepolisian dan medis terus berjibaku untuk mengevakuasi korban dan kendaraan dengan ambulan yang terus
meraungkan sirine.

"Saya baru saja shalat Maghrib ketika tiba-tiba terdengar benturan keras, setelah keluar gak dan melihat simpang Exit Tol suasana sudah kacau banyak korban bergelimpangan di jalan maupun terjepit kendaraan," ujar Pupung, 45, seorang warga berada di radius 500 meter dari lokasi kejadian.

Baca juga: Dirlantas Polda Jawa Tengah Lakukan Oleh TKP Kecelakaan di Bawen

Kepala Polres Semarang Ajun Komisaris Besar Achmad Oka Mahendra mengkonfirmasi kecelakaan beruntun terjadi di Simpang Exit Tol Bawen ini memakan korban cukup banyak, empat tewas dan puluhan luka yang dirawat di tiga rumah sakit yakni RS At-Tin Bawen, RS Gunawan Mangunkusumo Ambarawa dan RS Kensaras Semarang.

Raut kesedihan dan erangan kesakitan dirasakan Khusnul Fatimah, warga Tuntang, Kabupaten Semarang, seorang korban kecelakaan beruntun di RS At-Tin Bawen, beberapa bagian tubuh luka dan terpaksa mendapatkan perawatan di rumah sakit itu. "Saya baru pulang kerja dengan sepeda motor, saat traffick ligh menyala merah berhenti di persimpangan itu, tapi tiba-tiba ada truk menghantam banyak kendaraan dari arah  belakang hingga saya terpental," ungkapnya.

Jalan Tol Ungaran-Bawen sepanjang 11,95 kilometer merupakan satu seksi dari  ruas tol Semarang-Solo sepanjang sepanjang 72,78 kilometer secara resmi mulai beroperasi tahun 2014 lalu, dengan suasana pegunungan dan lembah cukup indah indah untuk dinikmati sepanjang perjalanan di tol yang membelah beberapa bukit serta melintasi beberapa jembatan panjang.

Namun dari keindahan terpampang sepanjang perjalanan di jalur tanjakan dan turunan ini, sudah puluhan kali tercatat musibah kecelakaan terjadi, terutama di Simpang Exit Tol Bawen dengan korban berjatuhan cukup banyak, baik itu korban jiwa maupun kendaraan karena hampir kasusnya hampir sama kecelakaan beruntun akibat rem blong.

Secara teknis kondisi tepat di persimpangan Exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang banyak yang mempertanyakan, karena dari arah tol menuju persimpangan dengan jalan nasional Semarang-Solo menurun cukup tajam, demikian juga di jalan nasional dari arah Semarang tepatnya setelah Terminal Bawen kondisi juga sama turunan tajam.

Kondisi ini terutama kendaraan bertonase besar acapkali mengalami gangguan pengereman, sehingga selalu menimbulkan banyak korban apalagi tepat di ujung persimpangan jalan menurun tersebut ada traffick ligh dengan jumlah kendaraan berhenti baik mobil maupun sepeda motor cukup banyak.

"Kami tak henti hentinya menyampaikan himbauan kepada pengguna jalan, untuk tetap berhati hati dan waspada di titik Exit Tol Bawen ini, terutama dalam pengecekan fungsi kendaraan. Baik mesin, rem, kelistrikan bahkan kesehatan pengemudi demi keselamatan dan kelancaran bersama," ujar Kepala Polres Semarang Komisaris Besar Achmad Oka Mahendra.

Berdasarkan catatan, setidaknya hampir setiap tahun ke kecelakaan di titik tersebut terjadi dari mulai kecelakaan ringan hingga cukup berat, namun cukup tragis adalah pada dua kejadian kecelakaan beruntun yakni Rabu, 22 September 2021 dan terakhir Sabtu, 23 September 2023 ini, yakni sama-sama truk rem blong dengan korban orang dan kendaraan cukup banyak.

Pada dua kecelakaan beruntun di tempat kejadian pada titik yang sama, ada keunikan peristiwa yakni sama bulan kejadian, penyebab rem blong, jumlah kendaraan terlibat lebih dari lima unit dan korban orang cukup banyak serta nama depan pengemudi truk penyebab kecelakaan sama-sama Agus. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat