visitaaponce.com

Bantu Warga Terdampak El Nino, BPBD Klaten dan Program CSR Giatkan Droping Air Bersih

Bantu Warga Terdampak El Nino, BPBD Klaten dan Program CSR Giatkan Droping Air Bersih
Penyaluran bantuan air bersih di Klaten(MI/Djoko Sardjono)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Jawa Tengah, mendapat dukungan dari program CSR (corporate social responsibility) dalam penyaluran air bersih untuk membantu beberapa daerah yang terdampak kekeringan akibat El Nino.

Sementara itu, BPBD Klaten bersama program CSR dari berbagai pihak hingga saat ini telah menyalurkan bantuan air bersih total sebanyak 428 tangki. Bantuan air ini diperuntukkan warga 14 desa di tujuh wilayah kecamatan yang kekeringan kemarau ini.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Klaten, Syahruna, mengatakan bantuan air 428 tangki yang telah disalurkan itu, 249 tangki di antaranya dari BPBD dan 179 tangki lainnya dari bantuan program CSR dinas/instansi pemerintah, swasta, dan perusahaan daerah.

Baca juga : Pertunjukan Wayang Kulit di RSPD Klaten Dibanjiri Penonton 

Saat ini, 14 desa di Kabupaten Klaten yang dilanda kekeringan akibat El Nino, tersebar di enam wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Kemalang 5 desa, Jatinom 2 desa, Bayat 4 desa, Wedi 1 desa, Kalikotes 1 desa, dan Kecamatan Karangdowo 1 desa.

Daerah yang dilanda kekeringan tersebut, Desa Kendalsari, Sidorejo, Tlogowatu, Tegalmulyo, dan Tangkil di Kecamatan Kemalang; Desa Bandungan dan Temuireng di Kecamatan Jatinom; Desa Jambakan, Ngerangan, Wiro, dan Krakitan di Kecamatan Bayat.

Baca juga : Buruh Pabrik Rokok dan Tani Tembakau di Klaten Dapat BLT DBHCHT

Kemudian, Desa Sembung di Kecamatan Wedi; Desa Jimbung di Kecamatan Kalikotes; dan Desa Tumpukan di Kecamatan Karangdowo. Kondisi kekeringan di tiga wilayah kecamatan ini tidak separah lima desa di Kemalang yang terletak di lereng Gunung Merapi.

Untuk mengatasi kekeringan tersebut, kata Syahruna, BPBD Klaten hingga terus menggelontorkan air bersih guna membantu warga memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dan, untuk kegiatan droping air, BPBD mengoperasikan empat armada tangkir.

“Menghadapi kemarau ini, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Sri Mulyani No 360/193 tanggal 19 Juli 2023 menetapkan bahwa 1 Juni-31 Oktober 2023 Kabupaten Klaten dalam status siaga darurat bencanakekeringan,” pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat