Agroeduwisata Jadi Sarana Kenalkan Dunia Pertanian kepada Anak Sejak Usia Dini
SEKOLAH Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya memberikan bekal kepada siswanya pengetahuan tentang usaha tani agar siswa mulai memiliki minat untuk menjadi agrosociopreneur.
Tak hanya itu, SMK-PPN Banjarbaru yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) juga berupaya memberikan pengetahuan dasar kepada siswa mulai dari sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK) melalui agroeduwisata di lingkungan sekolah.
Upaya tersebut sejalan dengan program Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa ke depan, pembangunan pertanian akan diteruskan oleh anak-anak kita, oleh petani-petani muda yang memiliki kompetensi jauh lebih baik, bahkan memiliki keterampilan tentang ilmu teknologi yang juga lebih baik.
Baca juga: Pertanian Cerdas Lingkungan Pertemukan Petani dengan Penyuluh dan Peneliti
“Pembangunan pertanian Indonesia akan dilanjutkan oleh generasi selanjutnya. Generasi yang saat ini masih muda, bahkan anak-anak. Kita harus tumbuhkan minat mereka dari sejak dini, salah satu cara melalui agroeduwista agar kelak mereka mau terjun menjadi pelaku dan mampu memajukan pertanian Indonesia,” katanya.
Sementara itu Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa SMK-PP harus dapat menjadi penggerak, tidak hanya untuk siswa juga anak anak lainnya.
“Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian harus dapat menjadi motor penggerak di sektor pertanian. Manfaatkan apa yang ada. Fasilitas yang ada," katanya dalam keterangan pers, Sabtu (30/9).
Agroeduwisata Sarana Kenalkan Pertanian Sejak Dini
Sumber daya yang ada, kata Dedi Nursyamsi, seperti agroeduwisata dapat menjadi sarana menggerakan dan mengenalkan dunia pertanian sejak usia dini.
Baca juga: Masyarakat Grogol Yogyakarta Rintis Agrowisata Tanaman Semangka
Kali ini, SMK PPN Banjarbaru dikunjungi oleh 75 orang siswa beserta enam guru pendamping dari Sekolah Dasar (SD) Islam Plus Al Manshur di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Guru pendamping SDS Islam Plus Al Manshur, Erna mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan pembelajaran berupa project penanaman dan pembuatan pupuk kompos yang terdapat pada kurikulum Merdeka belajar.
“Kegiatan siswa ini merupakan rangkaian pembelajaran dalam kurikulum Merdeka yang saat ini kami terapkan. Siswa dituntut untuk melakukan project menanam sayur kangkung dan membuat pupuk kompos,” kata Erna.
Baca juga: Sugihan Bakal Ditetapkan Jadi Desa Agrowisata Durian
“Kebetulan jarak sekolah kami ke SMK-PPN Banjarbaru, jadi kami datang kesini untuk membantu mengajarkan siswa kami bagaimana menanam sayur dan membuat pupuk kompos, sehingga siswa kami bisa ikut praktek langsung di sini,” lanjut Erna.
Selain diajarkan bagaimana cara menanam sayur dari penyemaian benih dan cara membuat kompos, siswa yang terdiri dari kelas satu dan kelas empat juga diajak berkeliling lahan praktek SMK-PPN Banjarbaru untuk melihat dan mengenal jenis tanaman yang ada. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Peluncuran Aliansi Kolibri Jadi Upaya Nyata Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertanian
Jhonlin Group Teken MoU dengan SANY Group
Kemenparekraf Dorong Wisata dan Edukasi Hijau di Momentum Liburan
3 Rekomendasi Tempat Wisata Edukasi di Jakarta, Cocok Dikunjungi saat Libur Sekolah
Di IIMS 2024, KidZania Kenalkan Otomotif dan Literasi Finansial untuk Anak-anak
Velozity Rayakan Natal bersama Anak-Anak Panti Asuhan Kasih Anugerah
Taman Kehati AQUA Klaten Kerap Jadi Sarana Edukasi Pelajar dan Mahasiswa
Kenalkan Permainan Tradisional, Lemonilo Gelar Chimiland di Kota Tua
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap