visitaaponce.com

Agroeduwisata Jadi Sarana Kenalkan Dunia Pertanian kepada Anak Sejak Usia Dini

Agroeduwisata Jadi Sarana Kenalkan Dunia Pertanian kepada Anak Sejak Usia Dini
SMK PPN Banjarbaru dikunjungi oleh 75 orang siswa dari SD Islam Plus Al Manshur di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.(Ist)

SEKOLAH Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya memberikan bekal kepada siswanya pengetahuan tentang usaha tani agar siswa mulai memiliki minat untuk menjadi agrosociopreneur.

Tak hanya itu, SMK-PPN Banjarbaru yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) juga berupaya memberikan pengetahuan dasar kepada siswa mulai dari sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK) melalui agroeduwisata di lingkungan sekolah.

Upaya tersebut sejalan dengan program Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa ke depan, pembangunan pertanian akan diteruskan oleh anak-anak kita, oleh petani-petani muda yang memiliki kompetensi jauh lebih baik, bahkan memiliki keterampilan tentang ilmu teknologi yang juga lebih baik.

Baca juga: Pertanian Cerdas Lingkungan Pertemukan Petani dengan Penyuluh dan Peneliti

“Pembangunan pertanian Indonesia akan dilanjutkan oleh generasi selanjutnya. Generasi yang saat ini masih muda, bahkan anak-anak. Kita harus tumbuhkan minat mereka dari sejak dini, salah satu cara melalui agroeduwista agar kelak mereka mau terjun menjadi pelaku dan mampu memajukan pertanian Indonesia,” katanya.

Sementara itu Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa SMK-PP harus dapat menjadi penggerak, tidak hanya untuk siswa juga anak anak lainnya.

“Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian harus dapat menjadi motor penggerak di sektor pertanian. Manfaatkan apa yang ada. Fasilitas yang ada," katanya dalam keterangan pers, Sabtu (30/9).

Agroeduwisata Sarana Kenalkan Pertanian Sejak Dini

Sumber daya yang ada, kata Dedi Nursyamsi, seperti agroeduwisata dapat menjadi sarana menggerakan dan mengenalkan dunia pertanian sejak usia dini.

Baca juga: Masyarakat Grogol Yogyakarta Rintis Agrowisata Tanaman Semangka

Kali ini, SMK PPN Banjarbaru dikunjungi oleh 75 orang siswa beserta enam guru pendamping dari Sekolah Dasar (SD) Islam Plus Al Manshur di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

Guru pendamping SDS Islam Plus Al Manshur, Erna mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan pembelajaran berupa project penanaman dan pembuatan pupuk kompos yang terdapat pada kurikulum Merdeka belajar.

“Kegiatan siswa ini merupakan rangkaian pembelajaran dalam kurikulum Merdeka yang saat ini kami terapkan. Siswa dituntut untuk melakukan project menanam sayur kangkung dan membuat pupuk kompos,” kata Erna.

Baca juga: Sugihan Bakal Ditetapkan Jadi Desa Agrowisata Durian

“Kebetulan jarak sekolah kami ke SMK-PPN Banjarbaru, jadi kami datang kesini untuk membantu mengajarkan siswa kami bagaimana menanam sayur dan membuat pupuk kompos, sehingga siswa kami bisa ikut praktek langsung di sini,” lanjut Erna.

Selain diajarkan bagaimana cara menanam sayur dari penyemaian benih dan cara membuat kompos, siswa yang terdiri dari kelas satu dan kelas empat juga diajak berkeliling lahan praktek SMK-PPN Banjarbaru untuk melihat dan mengenal jenis tanaman yang ada. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat