Bank Dunia DukungPetani CSA Indonesia Lakukan Hilirisasi Produk
![Bank Dunia Dukung Petani CSA Indonesia Lakukan Hilirisasi Produk](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/5e6e9e2c50329d4dba3e483edc7b1444.jpg)
HILIRISASI produk pertanian melalui pengembangan produk olahan senantiasa diserukan dan didorong Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) untuk diimplementasikan oleh para petani penerima manfaat SIMURP pada 24 kabupaten di 10 provinsi.
Bank Dunia mengapresiasi Indonesia mengembangkan hilirisasi produk pertanian melalui Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk menunjang peningkatan kesejahteraan keluarga petani.
Apresiasi tersebut dikemukakan Tara Sinta, Team Leader Program SIMURP dari Bank Dunia pada ´Temu Tani Pertanian CSA´ di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) baru-baru ini di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP] Gobong.
Baca juga: Plt Mentan Ungkap Food Estate Dimasifkan, Fokus pada Beras dan Tebu
Acara juga dihadiri Project Manager SIMURP, Sri Mulyani mewakili Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementan, Bustanul Arifin Caya.
""Bank Dunia menilai kegiatan SIMURP sangat penting untuk Indonesia terutama bagi petani. Bank Dunia juga apresiasi hasil yang dicapai Program SIMURP di Kabupaten Grobogan, khususnya peningkatan produktivitas dan hilirisasi produk dari KEP dan KWT yang beragam," kata Tara Sinta.
Upaya petani berwawasan Pertanian Cerdas Iklim/Climate Smart Agriculture [CSA] sejalan dengan kebijakan dan strategi Kementan bagi petani didampingi penyuluh dari lokasi kegiatan SIMURP untuk berperan aktif mengembangkan produk olahan pertanian sebagai upaya hilirisasi CSA.
Ancaman Krisis Pangan Global
Ke depan, dunia akan dihadapkan pada ancaman krisis pangan global, diperkirakan 30% produktivitas pertanian diprediksi akan terus menurun maka Indonesia harus siap mengantisipasi perubahan iklim dan ancaman krisis pangan global melalui implementasi teknologi CSA.
Baca juga: Bank Dunia Akui Keberhasilan Indonesia Implementasi CSA
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan produk-produk pertanian akan mampu memberikan nilai tambah jika kita mampu mengolah produk-produk pertanian menjadi produk turunan.
"Oleh karena itu, jangan terfokus di hulu. Jangan fokus di on farm atau budidaya saja. Juga fokus pada pascapanen, pengolahan, pengemasan, pemasaran hingga perdagangan, karena di hilir atàu olahan akan diperoleh nilai tambah," katanya.
Dedi Nursyamsi menambahkan, nilai produk olahan jauh lebih besar ketimbang produkk hulu. Contohnya, jika petani menjual padi hanya jual gabah laku harga 4.000 tetapi kalau gabah diproses menjadi beras maka harganya lebih tinggi.
"Daging sapi misal jika kita jual Rp 130.000 per kg kemudian kita olah menjadi produk turunan seperti abon, bakso dan sosis sudah pasti nilai tambahnya meningkat," katanya lagi.
Baca juga: Hilirisasi Produk CSA, Kementan Dampingi Temu Usaha Wanita Tani di Jember
Dedi Nursyamsi mengingatkan pentingnya mengubah mindset petani dan masyarakat tani mulai berorientasi bisnis bukan sekadar berproduksi memenuhi kebutuhan pangan.
Kegiatan Temu Tani CSA di Kabupaten Grobogan, Jateng pada Jumat pekan lalu [6/10] dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan beserta Kepala Bidang Penyuluhan, Tim Leader Program SIMURP dari Bank Dunia beserta jajarannya, Tim CPMU Ditjen SDA Kementerian PUPR, Tim dari Direktorat Irigasi dan Rawa Bappenas, Tim NPIU SIMURP dari BPPSDMP Kementan, Tim KPIU SIMURP, penyuluh, petani, Poktan, P3A, KEP dan KWT Kabupaten Grobogan.
Project Manager SIMURP, Sri Mulyani mengatakan dampak perubahan iklim dirasakan di Kabupaten Grobogan. Panas terik mencapai 38 derajat Celcius, memicu kekurangan air irigasi dan kekeringan pada tanah.
"Meskipun begitu, pertanian di Kabupaten Grobogan tergolong masih kuat bertahan. Ditandai dengan produksi padinya masuk kategori tertinggi di Provinsi Jawa Tengah, sementara produksi komoditas jagung dan kedelai masuk kategori tertinggi secara nasional," katanya.
Ahmadi, petani penerima manfaat Program SIMURP mengakui teknologi CSA sangat besar manfaatnya bagi petani pada kelompok taninya. Selain penerapan teknologi CSA dapat mengurangi emisi Gas Rumah Kaca, pendapatan petani juga meningkat signifikan.
"Kami berharap ke depan, mereka dapat melakukan demplot dan sosialisasi teknologi CSA kepada petani lain," katanya.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian Pemkab Grobogan menegaskan komitmen untuk mendukung sosialisasi dan kampanye Pertanian CSA melalui program Ngopi Tani, Ngomong Pinter Tani, dan juga Demplot terintegrasi berupa pupuk organik dan anorganik. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Serapan Pupuk Subsidi Baru 32%, Komisi IV DPR: Penyaluran tidak Efektif
Jawa Barat Targetkan Peningkatkan Produksi Gabah Naik 11 Juta Ton
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Teknologi Ramah Lingkungan Percepat Terwujudnya Mobilitas Berkelanjutan
11 Tips Membuat Rumah Ramah Lingkungan
10 Kiat Bangun Rumah Ramah Lingkungan yang Bisa Dicoba
Miliki Agrowisata, UMSU akan Menjadi Percontohan Kampus Hijau di Indonesia
PosIND Goes Green Bantu Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca
Limbah Fesyen Hantui Dunia, Busana Daur Ulang Semakin Diminati
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap