visitaaponce.com

Mayoritas Puskesmas Tidak Penuhi Syarat Tenaga Kesehatan

Mayoritas Puskesmas Tidak Penuhi Syarat Tenaga Kesehatan
Sekretaris Dirjen Tenaga Kesehatan Albertus Yudha Poerwadi (kiri) saat meresmikan Klinik Pratama Polkesma Husada, Kota Malang, Jatim.(MI/Bagus Suryo)

MAYORITAS Puskesmas belum memiliki sembilan tenaga kesehatan (nakes) strategis prioritas dalam transformasi sistem kesehatan. Faktanya, baru 49% Puskesmas secara nasional yang sesuai ketentuan.

"Ini harus dipenuhi," tegas Sekretaris Dirjen Tenaga Kesehatan Albertus Yudha Poerwadi usai meresmikan Klinik Pratama Polkesma Husada, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (17/10).

Sembilan jenis nakes strategis prioritas, yaitu tenaga dokter, dokter gigi, tenaga kefarmasian, perawat, bidan, nutrisionis, sanitarian, promosi kesehatan, dan Ahli Teknik Laboratorium Medis (ATLM).

Baca juga : Komisi IX Minta Pemerintah Perbanyak Psikolog di Puskesmas

Kendati aturan mengharuskan tiap Puskesmas memenuhi 9 nakes sesuai ketentuan, nyatanya kebanyakan hanya ada 3-4 nakes. Padahal, Puskesmas garda terdepan pelayanan kesehatan.

Karena itu, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes menjadi institusi paling strategis guna mengisi kekurangan nakes di Puskesmas. "Tantangan saat ini, lulusan Poltekkes yang ada belum mampu memenuhi kebutuhan," katanya.

Baca juga : Gratis, Ini 14 Penyakit yang Bisa Diskrining di Puskesmas

Guna percepatan seluruh Puskesmas memenuhi sembilan nakes, solusinya ialah pemerintah memberikan insentif untuk dokter dan nakes. Tujuannya, agar mereka bersedia bertugas di daerah perbatasan sehingga tidak terfokus di Jawa.

"Ini yang terus kita dorong. Poltekkes dulu kurang di lirik, sekarang sangat dibutuhkan untuk memenuhi kekurangan nakes dalam negeri," ujarnya.

Direktur Poltekkes Kemenkes Malang Mohammad Wildan menambahkan siap membuat terobosan kebijakan dalam mengembangkan nakes. Sebab, Poltekkes bertugas menyiapkan sumber daya manusia dan mendidik.

"Yang banyak dibutuhkan tenaga farmasi dan gizi," tuturnya.(Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat