visitaaponce.com

Kemenparekraf Siapkan Langkah Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke Bromo

Kemenparekraf Siapkan Langkah Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke Bromo
Sejumlah wisatawan mengabadikan gambar Gunung Bromo dari Puncak Seruni Point di Probolinggo, Jawa timur, Selasa (19/9).(ANTARA/IRFAN SUMANJAYA)

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan langkah untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo di Jawa Timur usai kebakaran hutan dan lahan beberapa waktu lalu.

Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani di Kota Malang, Jawa Timur mengatakan bahwa pihaknya telah memastikan bahwa salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur tersebut, sudah dalam kondisi siap menyambut wisatawan.

"Kenapa kami ada di sini, Kemenparekraf, mendeteksi bahwa destinasi ini sudah siap, tapi tingkat kunjungan belum maksimal," kata Dewi seperti dilansir dari Antara, Jumat (27/10).

Dewi menjelaskan, untuk mendongkrak kunjungan wisatawan usai kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tersebut, ada sejumlah langkah yang disiapkan seperti penguatan publikasi.

Penguatan publikasi tersebut, lanjutnya, untuk meyakinkan masyarakat dan calon wisatawan yang akan berkunjung baik dari dalam negeri maupun mancanegara, bahwa kawasan Gunung Bromo sudah aman dan siap untuk dikunjungi.

"Kami akan publikasikan, broadcast, akan sampaikan ke masyarakat dan calon wisatawan bahwa Bromo sudah siap untuk menerima wisatawan," katanya.

Ia menambahkan, untuk ke depan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mendorong berbagai pihak terkait untuk selalu menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan termasuk terkait kebersihan area tersebut.

Baca juga: 

Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo belum Pulih

KLHK Segera Merehabilitasi Ekosistem yang Rusak di Gunung Bromo

Penerapan prosedur standar operasional dalam kegiatan wisata harus dikuatkan, termasuk memberikan edukasi kepada para wisatawan terkait apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam kawasan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Penguatan edukasi, memberikan informasi, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak di tempat wisata. Penguatan edukasi ini penting. Pihak terkait untuk selalu menjaga sisi keamanan dan kenyamanan wisatawan, termasuk kebersihan," katanya.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyatakan bahwa jumlah kunjungan wisatawan di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, masih belum pulih setelah peristiwa kebakaran hutan dan lahan.

Okupansi atau tingkat kedatangan wisatawan di kawasan Gunung Bromo dalam kurun waktu satu bulan terakhir, atau pada periode 19 September hingga 19 Oktober 2023 setelah dibukanya kawasan Bromo berkisar 40-60 persen dari total kuota yang disiapkan.

Jumlah kunjungan wisatawan, berkisar antara 40-60 persen dari total kuota yang disiapkan kurang lebih sebanyak 2.700 wisatawan per hari. Jumlah tersebut masih terbilang rendah dibandingkan pada saat sebelum terjadi peristiwa kebakaran.

Kawasan Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Pada 2022, tercatat dikunjungi sebanyak 318.919 wisatawan, yang terbagi dari 310.418 pengunjung merupakan wisatawan nusantara dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat