visitaaponce.com

Jokowi Hadiri Ground Breaking Pembangunan RS di IKN

Jokowi Hadiri Ground Breaking Pembangunan RS di IKN
Preside Joko Widodo remikan pembangunan rumah sakit kedua di IKN(Ist)

PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi mengadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit (RS) Mayapada Hospital di Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (1/11). Presiden mengklaim bahwa RS itu akan mengusung konsep efisiensi dan konservasi energi.

"Ini nanti akan menjadi green hospital untuk mendukung percepatan dan pembangunan IKN sebagai ibu kota nusantara. Ibu kota pertama dunia yang mengusung konsep forest city (kota dengan hutan)," ujar Jokowi.

Menurutnya 20% dari total luasan lahan RS akan dimanfaatkan sebagai area hijau dilengkapi healing garden yakni sistem kelola taman untuk membantu percepatan kesembuhan pasien.

Baca juga: Presiden Janjikan Bandara IKN Bisa Beroperasi Juni 2024

"Jadi kalau pasien sakit di sini lihat kanan hijau, kiri hijau ke depan hijau, keluar ruangan hijau cepat sembuhnya," terang Jokowi.

Presiden meminta agar RS kedua di IKN itu benar-benar menerapkan efisiensi energi termasuk air dan listrik serta bangunannya ramah lingkungan. RS itu, ujar presiden, juga akan dilengkapi dengan sistem daur ulang air limbah yang baik, serta menyediakan kolam resapan untuk penyerapan air hujan sehingga bisa dimanfaatkan kembali.

Baca juga: Presiden akan Groundbreaking Bandara IKN

Presiden Jokowi meminta agar RS memberikan pelayanan yang profesional bagi masyarakat, pemerintah ataupun pengguna asuransi, perusahaan dalam negeri ataupun luar negeri yang ada di IKN. Selain itu, presiden ingin pasien anggota program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/ Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan juga tetap mendapat pelayanan.

" Juga saya titip tadi dititipkan ke menteri kesehatan pasien BPJS jangan dilupakan, dan pembangunan agar segera dilaksanakan jangan groundbreaking lalu nanti berhenti," terangnya.

RS itu, sambung presiden, akan bekerja sama dengan Apollo Hospital di India sehingga bisa memberikan pelayanan untuk masyarakat di IKN dan kota-kota sekitarnya. Menurutnya diperkirakan ada Rp100 triliun pendapatan negara yang hilang karena masyarakat memilih berobat ke luar negeri.

"Sekali lagi tak perlu lagi jauh-jauh ke luar negeri karena seingat saya hampir 2 juta masyarakat kita kalau sakit itu pergi keluar dan itu membawa uang ke luar capital outflow," kata Jokowi. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat