visitaaponce.com

Pemkab Serdang Bedagai Akui Pertanian CSA Tingkatkan Hasil Panen

Pemkab Serdang Bedagai Akui Pertanian CSA Tingkatkan Hasil Panen
Panen raya merupakan puncak Farmers Field Day [FFD] yang digelar SIMURP di Serdang Bedagai, Sumatra Utara.(Ist)

HASIL panen padi di Dusun 7 Brohol, Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban yang menembus 9,3 ton per hektare gabah kering panen (GKP) diapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdang Bedagai (Sergai) lantaran kelompok tani (Poktan) Mekar Jaya sukses menerapkan teknologi Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) SIMURP.

Apresiasi Pemkab Sergai dikemukakan Sekretaris Daerah (Sekda) M Faisal Hasrimy mewakili Bupati H Darma Wijaya saat panen raya padi sawah di lahan Kelompok Tani (Poktan) Mekar Jaya di Dusun 7 Brohol, Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, belum lama ini.

Panen raya merupakan puncak kegiatan Temu Lapang Petani atau Farmers Field Day (FFD) yang digelar Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).

Baca juga: Musim Tanam Mundur, Kementan Jalankan Sejumlah Strategi

Mewakili Bupati Sergai H Darma Wijaya, Sekda M Faisal Hasrimy menyampaikan terima kasih pada Kementan khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan beserta Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Pemprov Sumut yang mempercayakan kegiatan CSA dilaksanakan di Kabupaten Sergai.

"Kami bangga atas capaian lahan Poktan Mekar Jaya di Desa Sei Bamban. Satu hektar lahan, yang baru saja diukur dengan metode Hitung Ubinan, hasil panen bisa mencapai 9,3 ton per hektare padahal biasanya maksimal 7,5 ton per hektar saja," katanya.

Program SIMURP sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman kepada jajarannya di Kementan maupun dinas terkait di daerah untuk melakukan akselerasi peningkatan luas tanam dan produksi padi untuk 2024.

“Tidak ada basa basi dalam membangun negeri ini. Kerja saja. Pertanian Indonesia hebat. Tahun 2017 swasembada, 2019 swasembada, 2020 swasembada. Berarti kita bisa,” katanya saat membuka Rakor Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung 2024 di Jakarta, Senin (30/10).

Manfaat Teknologi CSA dari SIMURP

Sementara Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menegaskan tentang manfaat teknologi CSA dari SIMURP untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim global seperti fenomena El Nino, yang saat ini melanda Indonesia.

Baca juga: Kendati Hadapi El Nino, Bupati Pinrang Syukuri Panen Melimpah Berkat CSA

"Menghadapi musim kemarau panjang atau El Nino yang diprediksi mulai Juli hingga September 2023, Kementan mengimbau dinas pertanian provinsi serta kabupaten dan kota memanfaatkan sumber air yang ada," katanya.

Lampaui Target RPJMD

Kegiatan panen di Dusun 7 Brohol, Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban dihadiri Project Manager SIMURP, Sri Mulyani; Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan [Ketapang] Pemprov Sumut, Lusyantini; Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Sergai, Fitriadi; Kepala Dinas Pertanian Sergai, Dedy Iskandar; Camat Sei Bamban, Donny Salfaria Simarmata; dan perwakilan Gapoktan dari seluruh Sergai.

Sekda Pemkab Sergai, M Faisal Hasrimy menambahkan sektor pertanian merupakan salah satu prioritas Bupati H Darma Wijaya, sejalan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah [RPJMD] Kabupaten Sergai 2021 - 2026 yakni meningkatkan produktivitas padi hingga 7 ton/ha.

Baca juga: BPK bersama Kementan Supervisi Program Pertanian di Situbondo

"Pemkab sudah memasukkan pertanian dalam 7 Program Prioritas ´Sapta Dambaan´ yakni program Pertanian Mandiri dan Berkelanjutan. Hari ini kita dapat membuktikan, dapat memenuhi bahkan melampaui target RPJMD. Tahun depan kita akan fokus untuk irigasi dan pertanian,” katanya.

Dukungan Kementan bersama SIMURP melalui teknologi CSA terbukti meningkatkan produktivitas padi 9,3 ton/ha, yang berarti melampaui target RPJMD Sergai 2021 - 2026.

“Artinya kita berhasil menerapkan teknologi CSA dengan baik di sini. Semoga dengan keberhasilan ini, kita dapat menjadi pilot project bagi petani lainnya di Sergai, bahkan Sumatera Utara,” tambahnya.

Project Manager SIMURP, Sri Mulyani menegaskan bahwa SIMURP merupakan modernisasi irigasi strategis dan program rehabilitasi mendesak. Pengelolaannya pada lintas empat kementerian dan lembaga yakni Bappenas, Kementan, Kementerian PUPR dan Kemendagri.

“Tujuan utama SIMURP meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani, yang sejalan dengan program utama Kementan," katanya. (RO/S-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat