Petani di Kota Sukabumi Minta Pembenahan Pengairan
![Petani di Kota Sukabumi Minta Pembenahan Pengairan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/ee397110fb10cbd13ed4b098180d3afe.jpg)
PARA petani di Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi, Jawa Barat, meminta bantuan pemerintah daerah setempat membenahi pengairan. Pasalnya, pengairan merupakan penunjang utama keberlangsungan sektor pertanian.
Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, mengaku sudah menerima aspirasi atau keluhan para petani di Kecamatan Lembursitu itu. Pemkot Sukabumi merespons positif keinginan para petani tersebut.
"Aspirasi ini berdasarkan hasil rembuk KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan). Aspirasi ini tentu harus ditindaklanjuti dengan cepat untuk keberlanjutan produksi pertanian, khususnya di lahan sawah," kata Kusmana, belum lama ini.
Kusmana menyadari betul lahan pertanian di Kota Sukabumi relatif cukup terbatas. Belum lagi ditambah dengan alih fungsi lahan sebagai konsekuensi perkembangan pembangunan.
"Dampaknya, produksi sektor pertanian, terutama padi sawah sangat terbatas. Selama ini produksi beras dari lahan yang terbatas di Kota Sukabumi hanya mampu memenuhi 30% kebutuhan masyarakat. Sisanya masih mengandalkan pasokan dari luar daerah seperti Kabupaten Sukabumi maupun Kabupaten Cianjur," jelasnya.
Baca juga:
> Hujan Datang, Petani Tasikmalaya Mulai Olah Sawah
> Sejumlah Kecamatan di Sukabumi Dilanda Tanah Longsor
Selain keterbatasan lahan, kata Kusmana, tantangan lain sektor pertanian di Kota Sukabumi yakni regenerasi petani. Hingga saat ini para petani di wilayah itu mayoritas berusia di atas 50 tahun.
"Masih ada keengganan dari kalangan generasi muda terjun di sektor pertanian. Pada era Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum, Pemprov Jabar pun program petani milenial dengan sasaran kalangan generasi muda. Tapi program ini juga baru berjalan efektif pada tahun ketiga. Nah, di Kota Sukabumi butuh regenerasi petani dari kalangan generasi muda," tegas Kusmana.
Banyak terobosan atau inovasi yang mesti dilakukan pada sektor pertanian. Kusmana pun mendorong pemanfaatan teknologi dan inovasi sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia, terutama animo generasi muda menggeluti sektor pertanian.
"Penggunaan teknologi juga diharapkan bisa meningkatkan produksi pertanian, selain upaya intensifimasi dan diversifikasi," pungkasnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Langkah Strategis Ayep Zaki untuk Pemberdayaan Komunitas dengan Dana Abadi
Bobby Maulana Ingin Kuliner Sukabumi Go International
Puluhan Warga Asing Diduga Imigran Gelap Terdampar di Pantai Tegalbuleud
Babi Hutan Berkeliaran, Warga Kerahkan Anjing Pemburu
Dua Anggota Drum Band Tewas, Polisi Buru Sopir Bus
6 Wisata Alam di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi, Bisa Kemping Dekat Curug
Itjen Kemnaker Mengoptimalkan Teknologi dalam Pengawasan
CORE UPJ 2024 Sukses Diskusikan Perkembangan Teknologi dan Komunikasi
9 Handphone Terbaru di Bulan Juli 2024, Catat Spesifikasinya
Jepang Umumkan Prinsip-prinsip Dasar Kecerdasan Buatan
Kemenkop UKM Terus Tingkatkan Kapasitas Pelaku Usaha Mikro
Anara Airport Hotel Perluas Fasilitas dengan Tiga Ruang Pertemuan Baru
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap