visitaaponce.com

Kekeringan Ancam 50 Hektare Sawah di Morowali Gagal Panen

Kekeringan Ancam 50 Hektare Sawah di Morowali Gagal Panen
Kekeringan di Kelurahan Morowali, 50 hektar sawah terancam gagal panen(Antara)

KEKERINGAN akibat kemarau panjang yang masih melanda Morowali, Sulawesi Tengah, mengancam pertanian warga di kabupaten itu gagal panen.

Salah satu warga Morowali Mularman mengaku, kurang lebih 50 hektare sawah mereka di Desa Lantula Jaya, Kecamatan Wita Ponda memprihantinkan akibat kekeringan.

Di mana, padi tidak berkembang dengan baik sebab tidak ada air dan kondisi tanah terbelah-belah.

Baca juga: Program Air Bersih Prabowo Bantu Kekeringan di Berbagai Wilayah

“Sawah kering, mustahil lagi mau dipanen,” keluhnya dihadapan Anggota DPRD Sulteng, Huisman Brant Toripalu saat melakukan penjaringan aspirasi di desa tersebut, Selasa (7/11).

Mularman menjelaskan, kondisi mengeringnya sawah juga diperparah adanya perbaikan Irigasi Ungkaya yang saat ini sedang dilaksanakan rehabilitasi.

Baca juga: Kekeringan Berkah, Produksi Telur Bebek di Brebes Melejit

“Katena irigasi masih dikerja, pasokan air ke persawahan terhenti total. Makanya ini harus menjadi perhatian pemerintah,” imbuhnya.

Menanggapi keluhan ini, Huisman berharap, pemerintah segera memberikan intervensi.

Menurutnya, bentuk intervensi dari pemerintah dapat dilakukan dengan mengucurkan bantuan stimulus bagi petani yang mengalami gagal panen.

“Pmerintah juga bisa menggalakkan diversifikasi tanaman, dengan produksi pertanian yang lebih beragam,” terangnya.

Selain itu, lanjut Huisman, petani dapat mempertimbangkan menanam varietas tanaman yang lebih tahan terhadap kondisi kering atau panas.

Termasuk, beberapa hal lain juga dapat dilakukan oleh pemerintah, seperti penyediaan informasi, bantuan keuangan, pelatihan, atau bantuan teknis dalam pengelolaan pertanian yang berkelanjutan.

“Langkah ini, tentu saja bukan hanya untuk petani di Lantula Jaya, tapi seluruh petani yang terdampak kekeringan di Sulteng,” tandasnya. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat