visitaaponce.com

Karhutla Padam BNPB Tarik Semua Helikopter Water Bombing dari Kalsel

Karhutla Padam BNPB Tarik Semua Helikopter Water Bombing dari Kalsel
BNPB menarik seluruh helikopter patroli dan water bombing dari Kalimantan Selatan setelah sudah tidak ada lagi karhutla.(Antara)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menarik semua helikopter patroli dan water bombing dari Provinsi Kalimantan Selatan, menyusul kondisi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang telah padam. Sepanjang kemarau Satgas Karhutla Kalsel telah menangani 1.898 kali kejadian karhutla.

"Semua helikopter water bombing dan patroli sudah ditarik BNPB pada pekan kemarin. Selain karena kondisi karhutla yang sudah pada dan mulai turunnya hujan, juga status darurat siaga bencana karhutla yang sudah dicabut," ungkap Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kalsel, Pormadi Dharma, Jumat (24/11).

Data Pusdalops BPBD Kalsel mencatat sepanjang musim kemarau 2023, Satgas Karhutla darat dan udara telah menangani sebanyak 1.898 kali kejadian karhutla di 13 kabupaten/kota di Kalsel. Termasuk 71 kali penanganan karhutla di dalam kawasan hutan.

Baca juga: RI Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp22 Miliar untuk Korban Gempa Afghanistan

Luas titik api yang berhasil dipadamkan seluas 3.361 titik api dengan luas areal terbakar 5.553 hektare, 309 hektare di antaranya kawasan hutan. Daerah-daerah terparah mengalami karhutla adalah Kota Banjarbaru yang berdekatan dengan Bandara Syamsudin Noor, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tapin, dan Hulu Sungai Selatan.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan luas indikasi karhutla di Kalsel pada 2023 ini mencapai 138.865 hektare. Luasan ini lebih besar sejak kejadian karhutla 2015.

Baca juga: Gubernur Kalsel Terbitkan Edaran Kewaspadaan Bencana

Pantauan Media Indonesia, status darurat siaga bencana karhutla di Kalsel telah berakhir pada 15 November 2023. Saat ini Kalsel mulai melakukan mitigasi ancaman bencana hidrometeorologi berupa banjir, angin kencang, tanah longsor, dan gelombang tinggi.

"Kita masih menunggu datangnya dapur umum bantuan BNPB guna membantu penanganan korban bencana. Gubernur Kalsel telah menerbitkan edaran agar kabupaten/kota menyiapkan langkah antisipasi ancaman bencana hidrometeorologi," tutup Pormadi. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat