visitaaponce.com

Gubernur Kalsel Terbitkan Edaran Kewaspadaan Bencana

Gubernur Kalsel Terbitkan Edaran Kewaspadaan Bencana
Bantuan BNPB(MI/Denny susanto)

GUBERNUR Kalimantan Selatan (Kalsel) menerbitkan surat edaran tentang antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, puting beliung, tanah longsor, dan gelombang tinggi (Batingsor) kepada Bupati/Walikota, menjelang datangnya musim penghujan di wilayah tersebut. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali kirim bantuan peralatan penanganan bencana untuk Kalsel.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, R Suria Fadliansyah, Kamis (16/11), mengatakan Kalsel saat ini memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. "Karhutla saat ini sudah jauh berkurang meski masih ada titik api di beberapa daerah. Kalsel saat ini menghadapi peralihan musim penghujan sehingga perlu kewaspadaan bencana hidrometeorologi seperti banjir, puting beliung, tanah longsor, dan gelombang tinggi," tutur Suria.

Penerbitan surat edaran itu menyusul kondisi cuaca buruk yang terjadi belakangan. Di mana sejumlah daerah di Kalsel dilanda angin kencang. Di sisi lain, status darurat siaga bencana karhutla dan kabut asap sudah berakhir pada 15 November 2023.

Baca juga: Hujan Lebat, Pelayanan Rekam Medik di RSUD Hendrikus Fernandez Dihentikan

"Lewat surat edaran tersebut Gubernur meminta Bupati dan Walikota melakukan langkah mitigasi bencana dengan mempersiapkan berbagai sarana prasarana dan infrastruktur penanggulangan bencana seperti bendungan, tabat, tanggul maupun normalisasi sungai," ujar Suria.

BPBD Kalsel telah memiliki peta kerawanan bencana dalam rangka efektifitas penanganan bencana di lapangan. Ditambahkan Suria pihaknya berharap tidak terjadi bencana skala besar di Kalsel. Meski demikian pihaknya terus memperkuat kesiapan menghadapi bencana, salah satunya lewat pelatihan dan jambore relawan beberapa waktu lalu.

Baca juga: Klaten Waspadai Ancaman Banjir dan Tanah Longsor

Terkait penanganan bencana ini, BNPB kembali mengirimkan bantuan peralatan atau sarana dan prasarana berupa dapur umum, pompa portable, serta 10 unit kendaraan multifungsi yang disebut Movistrike. Kendaraan movistrike berupa sepeda motor trail yang dimodifikasi dengan penambahan mesin pompa sehingga dapat digunakan untuk aksi pemadaman karhutla maupun penanganan banjir. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat