visitaaponce.com

Penyuluh CSA Subang Beri Kiat Pasarkan Produk Olahan dari Kelompok Tani

Penyuluh CSA Subang Beri Kiat Pasarkan Produk Olahan dari Kelompok Tani
Asisten Daerah II Pemkab Subang, Hidayat (tengah) menghadiri Expo Produk Pertanian (X-Proper) di Kecamatan Tambakdahan, Subang,(Ist)

PENAWARAN produk ke pasar atau konsumen serta menjual produk menjadi bagian penting kegiatan pemasaran dan penjualan, turut menjadi perhatian Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) bagi penerima manfaat teknologi Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) kegiatan SIMURP pada 24 kabupaten di 10 provinsi.

Upaya tersebut ditempuh Kementerian Pertanian (Kementan) bersama SIMURP untuk ´jualan online´ bagi sejumlah Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) pada 14 kecamatan di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat bagi pemasaran dan penjualan hasil produk komoditas pertanian CSA melalui https://subangagrishop.com.

Kiat ´jualan online´ mengemuka pada Expo Produk Pertanian (X-Proper) di Kecamatan Tambakdahan, Subang, yang digelar oleh Pemkab Subang didukung Kementan dan SIMURP bersama stakeholders di antaranya Pusat Layanan Usaha Terpadu - Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM), Dinas Kominfo dan pelaku usaha retail Subang pada medio November.

Baca juga: Tingkatkan Kompetensi, Kementan Kirim Petani Millenial Magang ke Luar Negeri

Kegiatan X-Proper dihadiri Asisten Daerah II Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Subang, Hidayat mewakili Bupati H Rujimat dan Kepala Dinas Pertanian Subang, Nenden Setiawati; Lidia, penyuluh pada Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhta) BPPDSMP Kementan dan Kevin Firdaus, Ketua Tim Metoda dan Informasi Bidang Penyuluhan pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemprov Jawa Barat

Upaya Pemprov Subang sejalan arahan Presiden RI Joko Widodo pada petani didampingi penyuluh untuk hilirisasi produk melalui penanganan pasca panen, pemasaran hingga penjualan produk pertanian.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mendorong petani mengembangkan hilirisasi produk untuk memberi nilai tambah hasil pertanian sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca juga: Tiga Wirasuaha Muda Pertanian dan Peternakan Ungkap Kiat Capai Kesuksesan

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan pihaknya terus berupaya mendorong pelaku utama dan pelaku usaha pertanian, untuk melakukan hilirisasi produk pertanian.

"Melalui hilirisasi, para pelaku agribisnis akan mendapatkan nilai tambah dan jaminan pasar yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan para petani," katanya.

Asda II Subang, Hidayat bersama Kadistan Subang, Nenden Setiawati meninjau stand KEP dan KWT binaan SIMURP yang tersebar pada 14 kecamatan di Subang.

Dipandu oleh penyuluh pembinanya, setiap KEP dan KWT menampilkan produk unggulannya yang sudah dikemas dan siap dipasarkan ke cakupan pasar yang lebih luas pada X-Proper tersebut.

Baca juga: Melalui CSR dan Diseleksi, Bank BJB Bantu Petani Milenial Kembangkan Usaha

Kadistan Nenden Setiawati mengatakan penyuluh yang melaksanakan Program SIMURP di Kabupaten Subang telah menumbuhkan dan membina KEP dan KWT melalui bimbingan teknis, pendampingan analisa usaha, hingga memfasilitasi pengadaan alat untuk produksi.

"Pemkab Subang berinisiatif untuk mengawal produk KEP dan KWT lebih lanjut hingga ke pasar, dengan mengembangkan platform jual beli online melalui https://subangagrishop.com sehingga dapat melakukan transaksi online," katanya.

Nenden Setiawati mendorong KEP dan KWT mengemas produknya secara baik, agar menumbuhkan kebanggaan terhadap produk pertanian olahannya. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat