visitaaponce.com

Terpaksa Berhenti Sekolah, Petani Milenial asal Banjarnegara ini Kini Berpenghasilan di Atas UMR

Terpaksa Berhenti Sekolah, Petani Milenial asal Banjarnegara ini Kini Berpenghasilan di Atas UMR
teguh Fajar Santosa di lahan pertaniannya(Dok. Pribadi)

TEGUH Fajar Sentosa, pemuda asal Banjarnegara, Jawa Tengah, harus meninggalkan bangku sekolah pada 2017 akibat keterbatasan biaya. Ia pun kemudian memutuskan untuk belajar bertani dengan menanam kentang dan wortel.

Siapa sangka, keputusannya itu justru berbalik memberikan kesejahteraan bagi dirinya. Ia bahkan berpenghasilan diatas upah mininum regional (UMR) dari kegiatannya bertani.

“Saya pertama kali terjun pada pertanian menggunakan modal seadanya, sekitar Rp700 ribu, tapi karena Allah memberikan kemudahan, saya dan keluarga bisa panen dan mendapatkan uang sekitar Rp15,5 juta,” ucap Fajar. 

Baca juga : Pemkab Demak Prediksi Panen Padi Dua Bulan Terakhir Tetap Melimpah

Fajar menjelaskan hasil dari pertanian sebenarnya dapat jauh lebih besar dari gaji pekerja kantoran. Ketika bertanam kentang pada lahan seluas 0,25 hektar, dia dapat menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp40 juta dalam 4 bulan.

Fajar juga menerapkan pertanian berkelanjutan pada lahan yang ia garap dengan memanfaatkan lahan secara efisien, dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

“Menekan ongkos produksi dan menjaga kesuburan tanah dapat menghasilkan panen yang melimpah tanpa merusak alam,”  ujarnya 

Baca juga : Tinjau Lahan Padi di Pekalongan, Presiden Jokowi: Kita Kejar Tanam, Tanam, Tanam

Upaya Fajar dalam mempelopori pertanian pun diganjar penghargaan sebagai Juara 1 Pemuda Pelopor tingkat Provinsi Jawa Tengah dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Fajar dinobatkan sebagai pelopor di bidang pangan.

"Kemenpora memberikan saya semangat untuk terus berkembang. Penghargaan ini saya jadikan sebagai sebuah tantangan, menjadi pemuda pelopor membutuhkan semangat juang yang besar untuk terus berkarya dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” ungkap Fajar.

Fajar membuktikan bahwa pertanian adalah pekerjaan menjanjikan untuk para pemuda Indonesia, serta memiliki keistimewaan tersendiri. 

“Pertanian itu tidak pernah luput dari pahala, ketika tanaman tumbuh dengan baik mendapat pahala, tanaman dimakan oleh hama mendapat pahala, dan ketika rugi pun mendapatkan pahala,” pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat