LPSPL Serang Tangani 16 Kejadian Biota Laut Terdampar Sepanjang 2023
![LPSPL Serang Tangani 16 Kejadian Biota Laut Terdampar Sepanjang 2023](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/e08fdb13a121753f464d0a5091d38046.jpg)
LOKA Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Serang (LPSPL Serang) telah menangani 16 kejadian biota laut terdampar selama 2023 yang tersebar di semua wilayah kerja di 8 Provinsi.
Kejadian terakhir pada 14 Desember 2023, Loka PSPL Serang menerima laporan penyu terdampar di Pantai Kodok, Pandeglang, Banten.
"Tim LPSPL Serang bersama-sama dengan masyarakat sekitar melakukan penanganan terhadap penyu terdampar tersebut. Sekitar pukul 09.00 WIB, penyu ditemukan dalam kondisi sudah mati atau kode 2 (Fresh dead)," tulis LPSL Serang dalam keterangannya.
Baca juga : Pentingnya Menginventarisir Biota Laut yang Dilindungi
Penyu yang terdampar diidentifikasi termasuk jenis penyu hijau (Chelonia mydas), ditemukan dengan kondisi terlindung dari sinar matahari, kondisi cuaca panas, aksesibilitas aman, serta tipe pantai berpasir dan berbatu.
"Hasil keputusan bersama oleh pihak yang terlibat dalam penanganan, dilakukan proses penguburan penyu tersebut secara manual," imbuh LPSL Serang.
Baca juga : Diversifikasi Pakan Ayam Memanfaatkan Potensi Pakan Laut
Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan konservasi jenis ikan, salah satunya dengan menetapkan 20 jenis biota laut dilindungi, untuk menjaga dan melestarikan jenis biota laut di Alam.
Faktor dan Kriteria Jenis Ikan agar termasuk kategori dilindungi, yaitu terancam punah, langka, daerah penyebaran terbatas (endemik), terjadi penurunan jumlah individu dalam populasi ikan di alam secara drastis, dan tingkat kemampuan reproduksi yang rendah.
Lingkungan laut yang dinamis mengakibatkan sering terjadinya biota laut yang dilindungi itu terdampar, kondisi terdampar dibagi menjadi 5 kode yaitu (1) Alive, (2) Fresh dead, (3) Moderate Decomposition, (4) Advance Decomposition, (5) Mummified or Skeletal Remains
Penanganan Biota Laut dilindungi yang terdampar secara cepat dan tepat sebagai upaya penyelamatan biota kembali ke habitatnya dan mendukung kelestariannya di Alam.
Sinergi antara Kelompok Masyarakat, organisasi non-pemerintah, Pemerintah Daerah, dan stakeholder lain sangat dibutuhkan, berpartisipasi aktif dalam mendukung kegiatan konservasi jenis ikan dilindungi.
Penanganan yang dilakukan jika terdampar masih hidup, biota dilepasliarkan kembali, jika terdampar mati penanganan dilakukan dengan penguburan dan melakukan nekropsi untuk sampel analisis lab agar mengetahui penyebab biota laut terdampar dalam keadaan mati yang tidak menunjukkan luka. (Z-5)
Terkini Lainnya
Di HUT ke-4, RSIA Bina Medika Tangsel Komitmen Berikan Layanan Terbaik
Relawan Konsolidasi Kawal Andra Soni di Pilgub Banten
Koalisi 7 Partai Resmi Usung Andra Soni-Dimyati Kusumah di Pilgub Banten 2024
Pemkot Tangerang Ajak Masyarakat Cegah Peredaran Narkotika
Perusahaan Komputer Dekatkan Diri pada Mahasiswa lewat Campus Tour
Mantan Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah Pastikan Maju di Pilgub Banten
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, BDO di Indonesia Tanam Mangrove di Kepulauan Seribu
Puteri Indonesia DIY Dukung Konservasi Mangrove dan Penyu di Pantai Trisik
Callista Daniella Bachtiar: Dari Warga Jakarta hingga Konsultan Strategi Perubahan Iklim
Jaga Habitat Penyu Sisik, PHE OSES Lepasliarkan Tukik di Pulau Sabira
Jaga Keseimbangan Alam, BRI Insurance Lepas Ratusan Tukik di Pulau Anak Karas
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap