visitaaponce.com

PT AGIT Transformasikan Pelabuhan Anggrek Menuju Smart Green Port

PT AGIT Transformasikan Pelabuhan Anggrek Menuju Smart Green Port
PT AGIT melakukan groundbreaking Proyek KPBU Pelabuhan Anggrek di Gorontalo, Sabtu (10/2/2024).(Ist)

PT AGIT (Anggrek Gorontalo Internasional Terminal) sebagai pengelola Pelabuhan Internasional Anggrek dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), Sabtu (10/2/2024),l melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama.

Grounbreaking itu menandai dimulainya proses konstruksi tahap 1 pada sisi laut proyek Pelabuhan Internasional Anggrek, setelah sebelumnya dilakukan pembangunan di sisi darat.

Momentum ini menandai transformasi menuju smart green port yang akan menjadi lokomotif pembangunan ekonomi di wilayah Gorontalo.

Baca juga : Rachmat Gobel: Rakyat Jangan Jadi Penonton Pembangunan

Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Ismail Pakaya selaku Penjabat Gubernur (Pj) Gorontalo, Inspektur Jenderal Angesta Romano Yoyol selaku Kepala Polisi Daerah Gorontalo, Brigadir Jenderal TNI Totok Sulistyono selaku Komandan Korem 133/Nani Wartabone dan unsur-unsur Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) yang lain, serta Takehiro Yasui selaku Chief Representative Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia Office.

“Kami di PT Anggrek Gorontalo Internasional Terminal (AGIT) bangga akan langkah ini, yang tidak hanya merepresentasikan proyek infrastruktur strategis, tetapi juga komitmen kami terhadap transformasi ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat Gorontalo," ungkap Hiramsyah S. Thaib selaku President Director & Group CEO PT Gobel International serta Direktur Utama PT AGIT.

"Maka dari itu, kami mengajak seluruh warga Gorontalo untuk mari bersama-sama kita bangun masa depan yang lebih baik untuk Gorontalo, hari ini dan untuk generasi yang akan datang.” kata Hiramsyah.

Baca juga : Gobel: Ekonomi Desa Adalah Fondasi Ekonomi Nasional

Pembangunan tahap 1 pada sisi laut ini direncanakan akan berlangsung selama 3 tahun, mulai dari tahun 2024 hingga 2026.

Proyek ini bertujuan untuk melakukan konstruksi perpanjangan dermaga, pelebaran dermaga, perkuatan dermaga, instalasi Harbour Mobile Crane (HMC) dan Rubber Tyred Gantry (RTG) Crane, serta perkerasan Container Yard (CY).

Dengan jadwal yang telah ditetapkan, PT AGIT berharap dapat menyelesaikan proyek ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan, memperkuat infrastruktur pelabuhan, dan meningkatkan kapasitas operasional untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Gorontalo.

Baca juga : Rachmat Gobel Ajak Pramuka Gorontalo Membangun Daerah

Usung Konsep Smart Green Port

Pelabuhan Internasional Anggrek di pesisir utara Sulawesi memiliki potensi besar sebagai pendorong utama dalam percepatan pembangunan Gorontalo, dengan akses mudah ke jalur perdagangan internasional utama.

Kawasan Gorontalo juga memiliki potensi agribisnis yang kuat dengan produk unggulan pertaniannya.

Baca juga : Rachmat Gobel: Saat Ini Momentum UMKM untuk Bangkit

Menanggapi hal tersebut, dengan nilai investasi sebesar Rp 1,4 triliun, Pelabuhan Internasional Anggrek diharapkan dapat membuka jalan bagi percepatan ekosistem industri di Gorontalo melalui inovasi teknologi yang berkelanjutan dan penyediaan peluang lapangan kerja yang memprioritaskan warga Gorontalo sebagai arah dari pembangunan proyek ini.

Dengan mengadopsi konsep smart green port, pelabuhan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional sambil memperhatikan keberlanjutan lingkungan.

Ke depannya, Pelabuhan Internasional Anggrek akan mengusung konsep smart green port melibatkan pemanfaatan teknologi seperti sensor Internet of Things (IoT), otomatisasi, dan analitik data dalam operasi pelabuhan.

Baca juga : Rachmat Gobel Tegaskan Bansos dan BLT Bukan Solusi Berantas Masalah Kemiskinan

Berbagai fitur teknologi ini meningkatkan efisiensi pengiriman, mendeteksi hambatan navigasi dengan cepat, mengurangi waktu putar kapal, dan memperbaiki penanganan kargo.

Dari segi lingkungan, kehadiran berbagai peralatan teknologi modern di Pelabuhan Internasional Anggrek tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperhatikan kelestarian lingkungan sekitarnya.

Pemasangan peralatan seperti Harbour Mobile Crane (HMC) dan Rubber Tyred Gantry (RTG) yang menggunakan mesin hybrid serta penggunaan panel surya sebagai sumber energi di area dermaga merupakan langkah-langkah konkrit dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan.

Baca juga : Gobel Ajak Birukan Gorontalo

Selain itu, rencana uji emisi kendaraan ramah lingkungan seiring dengan pengadaan program-program Environment Social and Government (ESG) juga akan diimplementasikan.

Untuk memperkuat perlindungan lingkungan, penanaman mangrove di sekitar pelabuhan juga direncanakan sebagai bentuk breakwater alami

Lapangan Kerja Bagi Warga Gorontalo

Baca juga : Rektor UNG: Konsep Kota Agropolitan Bisa Jadi Solusi Atasi Kemiskinan di Gorontalo

Bonus demografi di Gorontalo menawarkan peluang yang signifikan, terutama mengingat proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) yang memperkirakan Provinsi Gorontalo akan mencapai titik puncak bonus demografi terendah di Sulawesi, yakni sekitar 44%.

Lebih lanjut tantangan sosial dan ekonomi yang saat ini dihadapi seperti melambatnya pertumbuhan ekonomi serta ketersediaan lapangan kerja memerlukan solusi inovatif dan terintegrasi.

Menanggapi hal tersebut, dengan fokus pada pembangunan ekosistem industri yang inklusif, PT AGIT memiliki gagasan yang menekankan bahwa pembangunan industri harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat, memperkuat keterlibatan mereka dalam proses pembangunan, dan memastikan bahwa manfaatnya dirasakan oleh semua orang.

Baca juga : Gobel: Pemimpin Itu Melayani, bukan Dilayani

PT AGIT turut berkomitmen untuk menjadi pembuka akses bagi warga Gorontalo dengan potensi pembukaan 200.000 lapangan kerja di wilayah tersebut.

Proyek ini juga akan berkontribusi pada diversifikasi lapangan pekerjaan, memungkinkan sektor UMKM untuk memanfaatkan potensi produk pertanian dari hulu hingga ke hilir.

PT AGIT melalui proyek Pelabuhan Internasional Anggrek, akan menjadi mitra bagi masyarakat Gorontalo dalam meningkatkan kapasitas mereka untuk menjadi garda terdepan dalam memanfaatkan potensi daerah.

Baca juga : PT AGIT Salurkan 500 Paket Sembako untuk Masyarakat di Sekitar Pelabuhan

Diperkirakan proyek ini akan meningkatkan nilai investasi lebih dari IDR 835 triliun dan menggerakkan 140.000 TEUs logistik melalui integrasi Pelabuhan Internasional dengan Kawasan Industri Anggrek sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.

"Investasi di sektor strategis seperti Pelabuhan Internasional Anggrek dan Kawasan Industri Anggrek menjadi prioritas untuk diversifikasi lapangan kerja dan akselerasi penyerapan tenaga kerja nasional," ungkap Rachmat Gobel, Chairman dan Shareholder Gobel Group.

"Transfer teknologi menjadi kunci utama yang dapat diberikan oleh sektor swasta penting dalam memberdayakan warga Gorontalo dengan inovasi dan keterampilan baru, serta merangsang pertumbuhan ekonomi Gorontalo." ungkap Gobel yang juga ,Wakil Ketua DPR RI dan Anggota DPR RI Dapil Gorontalo. (S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat