visitaaponce.com

Banjir Sebabkan Petani Gagal Panen di Padang

Banjir Sebabkan Petani Gagal Panen di Padang
Ilustrasi.(MI/Widjajadi)

LAHAN pertanian warga Padang, Sumatra Barat (Sumbar), gagal panen akibat banjir 7 Maret lalu. Kawasan pertanian yang dilanda banjir nyaris semua komoditas ikut hanyut.

Dinas Pertanian Kota Padang mencatat sebanyak 10,34 hektare lahan pertanian di Padang terdampak banjir. Warga mengalami kerugian.

"Ada 10,34 hektare lahan pertanian yang terkena banjir. Tentu kita sangat menyayangkan kondisi ini," sebut Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani, Senin (18/3).

Baca juga : Ditemukan, Korban Ke-25 akibat Banjir Longsor Pesisir Selatan

Menurut Yoice, lahan pertanian yang paling besar terdampak banjir yakni sawah padi yang hampir masak. Ini mengakibatkan gagal panen. "Lahan persawahan paling luas terdampak yakni di Kecamatan Koto Tangah," ungkap Yoice.

Selain padi, kebun terong, semangka, serta cabai milik petani ikut terdampak banjir. Ditaksir kerugian mencapai Rp74.325.000.

Kadis Pertanian mengimbau kepada petani yang terdampak banjir untuk menjadi peserta Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP). Melalui asuransi ini, petani hanya membayar Rp36.000/ha per musim tanam.

"Petani yang ikut asuransi, apabila terjadi banjir, kekeringan, maupun serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT), akan bisa mengklaim asuransinya Rp6 juta per hektare per musim tanam," pungkas Yoice. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat