Sadis Anak Bunuh Ibu Kandung dengan Cara yang Tidak Manusiawi
SEBUAH rumah di RT 09, RW 03, Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, menjadi saksi kekejaman yang mengguncang warga setempat. Seorang ibu lansia ditemukan tewas dengan keadaan mengerikan, dugaan kuat adalah dia dibunuh oleh anak kandungnya sendiri.
Korban pembunuhan itu adalah Yashinta Imelda Tyseran, meninggalkan dunia dalam kondisi mencekam. Satu bola matanya dicungkil dan ada bekas tusukan di lehernya. Anaknya, Ady Medo, menjadi tersangka atas kejadian mengerikan ini.
Kepergian Yashinta meninggalkan kekosongan yang tak terbayangkan bagi keluarga dan tetangga di sekitar. Usianya yang mencapai 78 tahun tidak menghalangi dirinya untuk berjualan kue sebagai sumber penghasilan. Namun, nasib tragis menyisakan cerita kelam di balik duka.
Baca juga : Seorang Mahasiswa Undana Kupang Tewas Ditikam
Saat terjadi kejadian, hanya Yashinta dan Ady yang berada di rumah. Suara histeris dari anak bungsu korban menarik perhatian tetangga, namun ketika mereka tiba di lokasi, Yashinta sudah tak bernyawa lagi.
Pelaku, Ady Medo, anak sulung korban, telah diamankan oleh polisi dan warga setempat. Informasi dari sejumlah saksi mengungkapkan bahwa Ady sering kali menunjukkan perilaku tidak wajar, bahkan terkadang dalam kondisi stres yang melampaui batas kewarasan.
Tidak adanya tanda-tanda darah di tempat kejadian memberikan dugaan bahwa pelaku mungkin membersihkan tubuh korban setelah melakukan perbuatan keji tersebut. Polisi melakukan penyelidikan secara menyeluruh di lokasi kejadian, mencoba mengurai kekerasan yang terjadi.
Ketua RT setempat, Hendrik Radja Kale, menegaskan bahwa peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban dan berharap agar keadilan akan segera ditegakkan bagi sang ibu yang menjadi korban kekejaman anaknya sendiri.
Peristiwa ini menciptakan luka yang mendalam bagi keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar. Semoga pelaku mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya yang kejam. (Z-10)
Terkini Lainnya
Dampak El Nino, 90 Hektare Sawah Kupang Gagal Tanam
Tertutup Awan Tebal, Hilal tidak Terlihat di NTT
Bus Berisi Pemudik di Kupang NTT Terbalik, 18 Orang Luka-luka
Tim PolAirud Polda NTT Evakuasi Perahu
Dukung Kegiatan Safari Ramadan BUMN, ASDP Bagikan 1000 Paket Sembako di Kupang
Babinsa Bantu Petani Panen Padi di Kaki Gunung Lewotobi Laki-Laki
Berstatus Siaga, Gunung Ile Lewotolok NTT 363 Kali Gempa dalam Sepekan
REI Wajibkan Penanaman Minimal Dua Pohon pada Rumah yang Dibangun Anggota
Gandeng Kemenparekraf, REI Sediakan Aset untuk Dukung Pelaku Ekonomi Kreatif
Dugaan Pelanggaran Pemilu di Nagekeo Dilimpahkan ke Polisi
Inovasi Pengelolaan Risiko Bencana Hidrometeorologi
Jokowi dan Internet di Papua Pegunungan
Menyambut 10th World Water Forum 2024: Peran Serta Masyarakat Menghadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Kartini dan Emansipasi bagi PRT
Menakar Kebutuhan Pendanaan untuk Pilpres 2024 Putaran Kedua
Arus Balik, Urbanisasi, dan Nasib Penduduk Perdesaan
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap