visitaaponce.com

14-15 April Diprediksi Jadi Puncak Arus Balik Lebaran di Sulsel

14-15 April Diprediksi Jadi Puncak Arus Balik Lebaran di Sulsel
Sejumlah penumpang naik ke KM Umsini di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan(Antara)

LIBUR Lebaran atau cuti bersama Idul Fitri berakhir 15 April 2024. Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan pun memprediksi puncak arus balik terjadi pada Minggu (14/4) hingga Senin (15/5).

Lantaran 16 April sudah hari kerja. Pihak Dishub Sulsel lalu melakukan langkah antisipasi, khusus jalur mudik menuju atau masuk ke Kota Makassar.

Meski demikian, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Sulsel, Patarai Amir mengungkapkan, sebenarnya, arus balik telah dimulai sejak Jumat (12/4) atau H+2 Idulfitri.

Baca juga : 1,5 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek hingga Hari Pertama Lebaran

"Namun masih arus kendaraan belum terlalu padat. Karena tahun ini, masa liburan ini panjang. Jadi diperkirakan hari Minggu dan Senin tanggal 14 - 15 puncak arus balik," ulang Patarai.

Dia juga berpendapat, arus balik tidak akan sepadat saat arus mudik. Karena arus mudik dipengaruhi pergerakan masyarakat dari daerah lain ke Makassar untuk berbelanja menjelang lebaran.

Hal itulah yang menambah kapasitas kendaraan di jalan saat mereka pulang. Meski begitu, potensi kepadatan kendaraan tidak bisa dipungkiri.

Baca juga : 2,2 Juta Kendaraan Lintasi Ruas Jalan Tol Trans Sumatra di Momen Arus Mudik-Balik 2023

"Arus balik mungkin tidak sebesar itu tapi tetap punya potensi untuk memberi kemacetan," tambah Patarai.

Berdasarkan informasi tim posko terpadu di lapangan, titik-titik ruas jalan yang berpotensi macet saat arus balik. Di antaranya sekitar Jembatan Kembar Kabupaten Gowa dan Jalan Sultan Hasanuddin hingga Jalan Sultan Alauddin yang jadi perbatasan perbatasan Gowa - Makassar.

Lalu, di sekitar Jembatan Barombong juga berpotensi macet sebab jalan itu selalu menjadi alternatif dari Gowa ke Makassar. Lalu jalan poros Maros - Makassar mulai dari depan kantor Bupati Maros.

Baca juga : Pengajuan Extra Flight di Bandara Juanda Membengkak

"Kemacetan tidak bisa dipungkiri karena hampir setiap tahunnya jumlah kendaraan bertambah tapi di satu sisi kapasitas jalan tidak dikembangkan," kata Patarai.

Untuk mengantisipasi kemacetan saat arus balik. Dinas Perhubungan Sulsel telah menempatkan personel di setiap pos terpadu. Hingga saat ini, pos terpadu masih beroperasi di seluruh kabupaten dan kota.

Meski kemacetan tidak dapat dihindari tapi setidaknya para personel akan membantu mengurai kepadatan kendaraan. "Kami tempatkan pos terpadu dan personel untuk mengurai kemacetan," pungkas Patarai. (LN/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat