Mensos Petakan Risiko Aliran Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar
![Mensos Petakan Risiko Aliran Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/9755d644ebc0506ff9ac649ad8373c17.jpg)
MENTERI Sosial Tri Rismaharini memadukan peta aliran lahar dingin Gunung Marapi dengan kondisi pemukiman untuk mendapatkan data wilayah beresiko terdampak banjir lahar dingin di Sumatra Barat.
Peta aliran lahar yang diperoleh dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan lokasi-lokasi yang berisiko terdampak aliran lahar jika terjadi hujan di hulu.
Peta ini pula yang menjadi dasar bagi Risma saat memindahkan lokasi pengungsian yang dikoordinir Kementerian Sosial.
Baca juga : Ada Tumpukan Material Sisa Erupsi, Gubernur Sumbar Minta Warga Waspadai Bencana Susulan Gunung Marapi
Sebelumnya, posko Kemensos di Kabupaten Tanah Datar berada pada kawasan dengan potensi terlanda aliran lahar dingin. Namun, setelah Mensos Risma menggunakan geotag dan melakukan overlay dengan peta potensi lahar, posko langsung dipindahkan 1,7 km dari titik terluar zona aliran lahar Gunung Marapi.
Menurut Risma, banjir lahar dingin masih berpotensi terjadi. Informasi ini ia peroleh dari petugas Pos Pemantau Gunung Marapi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang mengatakan bahwa masih banyak tumpukan material pasca eruspi di kaldera yang berpotensi turun melalui aliran-aliran lahar.
Untuk mengantisipasi dampak tersebut, Risma akan menyiapkan pengungsian di titik aman bagi warga yang bermukim di jalur lahar dingin.
Baca juga : Korban Tewas Banjir Bandang Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Jadi 67 Orang
“Yang pertama yang harus dilakukan adalah kita menyiapkan pengungsian lagi untuk menampung kemungkinan yang mereka selama ini tinggal di aliran-aliran lahar itu, terutama untuk lansia, perempuan, dan anak-anak,” ungkap Risma, dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (18/5).
Selanjutnya, Kemensos beserta pihak terkait akan membentuk posko 24 jam yang berfungsi memberikan informasi dan membantu masyarakat jika ada potensi bencana. Selain itu, Risma akan menyiapkan jalur evakuasi dan penanda jalur berbahaya untuk meminimalisir dampak bencana.
Risma menambahkan Kemensos akan menyiapkan peta bencana yang bisa diakses oleh masyarakat luas dan dilengkapi dengan peta lokasi lumbung sosial.
“Saya lagi menyiapkan agar peta ini bisa diakses oleh masyarakat sehingga masyarakat mengetahui posisinya dengan geotag. Saya di sini aman atau enggak, begitu,” tandasnya. (Z-1)
Terkini Lainnya
Mensos Tri Rismaharini Motivasi Penyandang Disabilitas untuk Raih Sukses
Data Bansos Salah Sasaran Perburuk Citra Mensos Risma
Mensos Tri Rismaharini Harus Bertanggung Jawab atas 46% Bantuan Sosial yang Tidak Tepat Sasaran
Faktor Kinerja Bisa Jadi Sikap Dominan Pemilih di Pilkada DKI Jakarta
Angka Katarak di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara
Mensos Berikan Pelatihan Kewirausahaan Bagi Korban TPPO
Kasus Jenazah Dicor, Otak Pembunuhan Ditangkap di Padang Sumbar
Keputusan KPU Memasukkan Nama Eks Napi Korupsi di Pileg Ulang Sumbar Dipertanyakan
BI Sumbar Dorong Peningkatan Transaksi melalui KPPD
LPSK Proses Permohonan Perlindungan Enam Saksi Kasus Tewasnya Afif
Saksi Kasus Bocah Tewas Diduga Dianiaya Polisi Datangi LPSK
Kasus Tawuran, Polda Sumbar Yakin Afif Maulana Tewas bukan akibat Disiksa
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap