Polres Simalungun Ungkap Kasus Buang Bayi di Kebun Teh
![Polres Simalungun Ungkap Kasus Buang Bayi di Kebun Teh](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/e4369f9e4033981248eaeee7c793d7f4.jpg)
SEPASANG kekasih ditangkap polisi karena membuang bayi di semak-semak perkebunan teh, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara (Sumut). Kini keduanya ditahan di Polres Simalungun akibat perbuatan keji yang berujung pada meninggalnya bayi itu.
Kasat Reskrim Polres Simalungun Ajun Komisaris Ghulam Yanuar Luthfi mengungkapkan penangkapan para pelaku itu berawal dari informasi yang diberikan oleh masyarakat. Mereka yang ditangkap itu berinisial VAR, 18, dan AS, 18.
"Setelah penemuan bayi kemarin, kami mendapatkan informasi dari warga mencurigai seorang remaja yang pernah kelihatan hamil. Itulah si AS," kata Ghulam, Kamis (23/5).
Baca juga : Tujuh Pelaku Judi Sabung Ayam di Tanah Jawa Ditangkap Polisi
Pihaknya pun mendatangi kediaman AS pada Rabu (22/5). Ketika dijumpai, AS mengaku telah melahirkan bayi perempuan secara normal pada Senin (13/5).
"Bayi itu hasil hubungan dengan pacarnya si VAR. Jadi si AS baru saja tamat sekolah sedangkan si VAR masih duduk di bangku SMA kelas 3," sebutnya.
Setelah melahirkan, AS menyuruh pacarnya itu untuk membawa bayi tersebut ke panti asuhan. Kemudian, keduanya membalut bayi itu dengan sepotong kain dan memasukkannya ke dalam jok sepeda motor.
Baca juga : Mayat Bayi Dibuang, Polda Sumut Ungkap Kasus Pembunuhan
"Lalu, si VAR membawa bayi yang ada di dalam jok sepeda motornya justru ke TKP dan meletakkannya di situ," ujarnya. Setelah itu, VAR kembali ke rumah AS untuk mengambil tali ari-ari bayi tersebut dan ditanam di belakang rumahnya.
Kemudian, petugas menangkap VAR. Akibat dari perbuatan keji itu, sepasang kekasih tersebut telah ditahan di Polres Simalungun. Keduanya disangkakan Pasal 340 Sub Pasal 338 lebih Sub Pasal 351 ayat (3) jo Pasal 343 jo Pasal 80 ayat (3) dari UU RI Nommor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Sebelumnya, Kapolsek Sidamanik Ajun Komisaris S Tampubolon menyampaikan bayi yang diperkirakan baru lahir tiga jam tersebut ditemukan di semak-semak perkebunan teh di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. Bayi berjenis kelamin perempuan dan diperkirakan berusia hanya tiga jam.
Baca juga : Jaga Kondusivitas, Polres Simalungun Gelar Patroli di Sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan
Bayi tersebut ditemukan di Perkebunan Ingrup Blok 63 Afd B Tobasari Nagori Saitbuntu Saribu Kecamatan Pamatang Sidamanik, kemarin sore. Bayi itu awalnya ditemukan oleh warga yang baru saja pulang dari ladang.
Setibanya di lokasi, warga tersebut mendengar suara tangisan bayi. Warga itu pun mencari sumber suara itu. Lalu, saat warga tersebut menarik rerumputan di lokasi, tiba-tiba ada bayi yang terjatuh dari semak-semak itu. Bayi itu banyak mengeluarkan darah diduga akibat kayu rerumputan yang tajam.
Setelah warga memastikan bayi tersebut masih hidup, bayi dibawa ke perkampungan warga. Lalu, warga setempat membawa bayi itu ke bidan.
Namun, belakangan bayi tersebut dibawa ke RS Parapat menggunakan mobil polisi karena ambulans puskesmas tidak ada baterai. Nahas, sekitar pukul 19.30 WIB, bayi tersebut meninggal dunia dan dilaporkan telah meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Parapat. (Z-2)
Terkini Lainnya
4 Rumah di Pematang Siantar Kebakaran, Bapak dan Anak Tewas Terbakar
Agus Fatoni Bahas Kesiapan PON 2024 dengan Kemenpora
Istana Bantah Pergantian Pj Gubernur Sumut terkait Pilkada
Terpeleset saat Mancing, Tua Hutagaol Ditemukan Tewas di Sungai Asahan
Bobby Nasution Pede Tarung Gagasan dengan Ahok hingga Edy Rahmayadi
Polri Pecat 15 Anggota Polrestabes Medan yang Dirumorkan Buron
Perlukah Membersihkan Kotoran Telinga Anak?
Stimulasi Kemampuan Berbahasa Anak dengan Ekspresi dan Suara
Popok yang Tepat Dukung Perkembangan Motorik Bayi
Bunda Jelita, Kenali Infeksi Virus RSV untuk Cegah Kematian Bayi Prematur
Ikatan Batin Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang Bayi
Ibu dan Bayi Meninggal di Indekos Diduga Korban Pembunuhan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap