IPDN Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar
![IPDN Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/e62e6d018ce3e14a1347be407f0bcabb.jpg)
REKTOR IPDN Prof Hadi Prabowo terjun langsung mengunjungi korban bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin yang terjadi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat.
Tidak hanya sendiri, Rektor hadir bersama 100 praja kampus Sumbar dan perwakilan pejabat IPDN lainnya. Sebelumnya, sesaat setelah bencana terjadi Rektor IPDN mengintruksikan Praja IPDN yang ada di Kampus Sumbar untuk membantu langsung di lokasi pengungsian, 50 praja diturunkan di Kabupaten Tanah Datar dan 50 orang lagi diturunkan di Kabupaten Agam.
Sama seperti biasanya, praja yang diterjunkan ke lokasi bencana akan mendirikan tenda untuk membantu masyarakat di sana.
Baca juga : Pesisir Selatan Anggarkan Rp28 Miliar untuk Perbaikan Jalan Jembatan
"Praja diturunkan untuk membantu pemerintah Sumatra Barat seperti membantu kebutuhan korban bencana di lokasi penampungan dan turut serta membersihkan sisa-sisa dampak bencana," tutur Hadi.
"Setelah mengetahui bencana yang terjadi, kami langsung melakukan rapat internal untuk menyusun rencana dalam mempersiapkan bantuan kepada masyarakat di sini. Alhamdulillah terkumpul dana sekitar Rp720.000.000 dari sumbangan para pimpinan IPDN dan seluruh civitas akademika di seluruh kampus IPDN. Uang tersebut kemudian dibagi untuk Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam dengan nominal masing-masing Rp360.000.000 yang kemudian dibelikan beberapa perlengkapan atau logistik yang diperlukan oleh para korban bencana," ujar Hadi.
Bantuan kemanusiaan ini secara simbolis diserahkan oleh Rektor IPDN kepada Bupati Kabupaten Tanah Datar dan Bupati Kabupaten Agam untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat terdampak bencana.
Baca juga : Banjir Sebabkan Petani Gagal Panen di Padang
Berdasarkan penuturannya, bantuan tersebut berupa sembako seperti beras 2 ton, minyak goreng 2 ton, gula 3 kuintal, mi instan, biskuit, susu, teh dan lain-lain, juga bantuan berupa keperluan bayi, perlengkapan dapur, perlengkapan ibadah, alat kurve, obat-obatan, perlengkapan tidur, pakaian, dan perlengkapan sekolah.
"Total ada 8 truk dan 2 mobil L 300 yang berisi bantuan logistik untuk masyarakat di sini," ujarnya.
Sesampainya di Sumatra Barat, rombongan IPDN langsung bergerak ke posko Kabupaten Tanah Datar yang berlokasi di rumah dinas Bupati Tanah Datar. Di sana rombongan disambut Bupati Eka Putra, Sekda, Plh. Asisten I, Asisten 2 dan Asisten 3, dan Kalahar BPBD.
Baca juga : Ditemukan, Korban Ke-25 akibat Banjir Longsor Pesisir Selatan
Lalu rombongan kembali pergi menuju lokasi kedua di Kabupaten Agam mengunjungi posko Bukot Batabuah yakni di SDN 08 Kubong Duo Kuto. Di tempat itu, Rektor IPDN dan rombongan didampingi Bupati Andri Warman, Sekda, Kadinsos, Kalahar BPBD beserta Camat Canduang.
Pada kesempatan itu, Rektor juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh praja dan civitas akademika IPDN yang proaktif dan sigap dalam memberikan bantuan kepada korban bencana banjir dan longsor ini.
"Saya turut berbelasungkawa atas terjadinya bencana alam ini, semoga masyarakat Sumatera Barat khususnya yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar serta seluruh masyarakat terdampak bisa kembali bangkit dan melanjutkan hidup dengan penuh semangat", ujar Hadi saat meninjau posko di Kabupaten Tanah Datar.
Baca juga : Anies Baswedan Kunjungi dan Serahkan Bantuan Sembako pada Korban Banjir Sumbar
Hal senada juga disampaikan Rektor saat meninjau posko bencana di Kab. Agam.
"Seluruh keluarga besar IPDN Kemendagri baik di kampus pusat maupun daerah bergotong royong memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah ini, terkhusus masyarakat di Kabupaten Agam karena Kampus IPDN Sumbar ada di Kabupaten Agam", ujarnya.
Bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin ini telah memakan korban jiwa dan kerusakan. Di dua lokasi yang IPDN kunjungi, yakni Kabupaten Tanah Datar, korban meninggal dunia sebanyak 32 orang dengan total pengungsi sebanyak 3.030 jiwa dan rumah hanyut sebanyak 43 unit, kerusakan rumah berat sebanyak 47 unit dan masih banyak lagi.
Sedangkan di Kabupaten Agam jumlah korban meninggal dunia sebanyak 24 orang dengan jumlah pengungsi sebanyak 252 orang dan kerugian berupa rumah hanyut sebanyak 17 unit, rumah rusak berat sebanyak 59 unit dan kerusakan sarana prasarana lainnya. (Z-1)
Terkini Lainnya
Kasus Jenazah Dicor, Otak Pembunuhan Ditangkap di Padang Sumbar
Keputusan KPU Memasukkan Nama Eks Napi Korupsi di Pileg Ulang Sumbar Dipertanyakan
BI Sumbar Dorong Peningkatan Transaksi melalui KPPD
LPSK Proses Permohonan Perlindungan Enam Saksi Kasus Tewasnya Afif
Saksi Kasus Bocah Tewas Diduga Dianiaya Polisi Datangi LPSK
Kasus Tawuran, Polda Sumbar Yakin Afif Maulana Tewas bukan akibat Disiksa
Pendangkalan, Sungai Cinangsi di Kecamatan Cikalongkulon Rawan Meluap
Hujan Lebat dan Debit Air Sungai Naik, 138 Warga Pabalutan Mengungsi
Proyek Pengendalian Banjir Sungai Sepaku di IKN Dilanjutkan
Tegal Alur-Kamal Muara Direvitalisasi, Heru Budi Jamin Banjir Berkurang
Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir Bandang Parigi Moutong Terus Mengalir
Ribuan Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Halmahera Selatan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap