visitaaponce.com

Hobi Balet Bantu Petinju Australia Ini Fokus

Hobi Balet Bantu Petinju Australia Ini Fokus
Petinju Australia Harry Garside(AFP/Luis ROBAYO)

PETINJU kelas ringan putra Australia, yang juga seorang tukang ledeng bersertifikat, Harry Garside mengatakan dirinya jatuh cinta dengan balet hingga mengecat kukunya pada penampilannya di Olimpiade Tokyo 2020.

Kala pertandingan di babak perempat final, dirinya berhasil menang dari petinju Kazakhstan Zakir Safiullin, Selasa (3/8).

Ketika pertarungan telah usai dan Garside mencoba melepas sarung tangannya, atlet 24 tahun itu terlihat memakai cat kuku pada jari-jarinya.

Baca juga: Atlet Termuda di Olimpiade Tokyo 2020 Dapat Tawaran Berlatih di Tiongkok

Dia melepas sarung tangannya untuk memperlihatkan kuku-kuku jarinya yang dicat berwarna putih dengan kombinasi warna pelangi.

"Sejujurnya, saya hanya ingin mematahkan stereotip. Aku hanya ingin menjadi berbeda." kata Garside yang memastikan ia memiliki peluang meraih medali perunggu.

Menjadi satu-satunya petinju Australia yang tersisa di gelaran Olimpiade, Garside mengatakan, "Saya bahkan mengenakan gaun ketika upacara pembukaan Olimpiade namun saya tidak bermaksud menyinggung siapa pun."

Peraih medali emas di Commonwealth Games 2018 itu terinspirasi dari petinju idolanya. Di kakinya, Garside memiliki tato Vasiliy Lomachenko, petinju Ukraina yang dianggap sebagai salah satu petinju pound-for-pound terbaik di dunia.

"Dia petinju favorit saya dan di lain sisi dirinya ternyata dia mencoba melakukan banyak tarian tradisional dan beberapa atlet lain juga menari balet." tutur Garside.

Garside mengatakan tarian balet membantunya fokus dalam koordinasi gerakan tinju.

"Jadi saya mencobanya dan langsung jatuh cinta. Ini benar-benar membantu saya sepanjang tinju dengan koordinasi gerak kaki dan teknik saya. Saya akan terus melakukannya bahkan setelah bertinju." imbuhnya. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat