visitaaponce.com

BINTANG Philadelphia 76ers Joel Embiid, Rabu (3/5) WIB, dinobatkan sebagai MVP NBA, unggul jauh dari juara bertahan asal Denver Nuggets Nikola Jokic.

Embiid, yang finis runner-up di belakang Jokic selama dua musim terakhir, mengakhiri penantiannya dengan tampil gemilang pada musim ini dengan membukukan raihan rata-rata 33,1 poin, 10,2 rebound, dan 4,2 assist dalam 66 laga.

Embiid mengalahkan Jokic dan forward Milwaukee Bucks Giannis Antetokounmpo dalam jajak pendapat. Hasil yang diungkapkan, Rabu (3/5) WIB, menunjukkan Embiid meraih 73 suara urutan pertama, disusul Jokic dengan 15 dan Antetokounmpo 12.

Baca juga: Brunson Pimpin Knicks Menang di Gim 2 dan Samakan Kedudukan dengan Heat

"Saya tidak tahu harus memulai dari mana. Saya telah menunggu hal ini," ujar Embiid usai pengumuman dirinya menjadi MVP NBA.

"Ini adalah buah dari kerja keras. Saya melalui banyak hal dan tidak semuanya tentang bola basket. Saya berbicara mengenai hidup saya, kisah saya, bagaimana saya bisa sampai di sini, dan apa yang saya lakukan untuk berada di sini."

"Rasanya luar biasa. Saya tidak tahu harus berkata apa. Benar-benar hebat," lanjutnya.

Baca juga: Cetak 45 Poin, Harden Pimpin Sixers Kalahkan Celtics

Pebasket Kamerun berusia 29 tahun itu membantu Sixers finis ketiga di klasemen Wilayah Timur namun absen di dua laga playoff terakhir karena cedera lutut di Gim 3 laga playoff melawan Brooklyn Nets.

Perjalanan karier Embiid

Kisah Embiid diawali ketika dia ditemukan di sebuah perkemahan bola basket yang dikelola sesama pebasket Kamerun dan mantan pemain NBA Luc Mbah a Moute.

Setelah bermain selama satu musim di tingkatn universitas, Embiid dipilih oleh Sixers sebagai draft urutan ketiga pada 2014.

Cedera kaki membuatnya absen sepanjang musim 2014-15 dan tindakan operasi pada 2015 membuat dia kembali absen di musim 2015-16.

Embiid akhirnya melakukan debut untuk Sixers pada Oktober 2016. Kala itu, dia membukukan 20 poin, tujuh rebound, dan dua blok saat Sixers kalah dari Oklahoma City Thunder.

Meski bakatnya telah terlihat sejak awal kariernya, prestasi Embiid baru meroket di bawah kendali Doc Rivers, yang mulai menukangi Sixers pada 2020.

Rivers membangun tim dan pola permainannya dengan menjadikan center bertinggi badan 2,13 meter sebagai pusat.

Embiid bahkan mempekerjakan juru masak dan ahli gizi ketika dia dikiritk oleh Rivers bahwa kondisi fisiknya bermasalah.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia butuh saya menjadi pemimpin," kata Embiid mengenai pernyataan Rivers pada 2021.

"Jika kondisi fisik saya apik, itu berarti rekan-rekan saya harus bekerja keras untuk berada dalam kondisi fisik. Pernyataan itu saya terima dengan serius agar saya bekerja keras mewujudkannya," imbuhnya.

Embiid pun membayar tuntas kepercayaan Rivers dengan penampilan gemilang pada musim ini.

Dia membukukan raihan rata-rata 33,1 poin per pertandingan sehingga memenangkan gelar pencetak angka terbanyak NBA untuk tahun kedua secara beruntun, yang mencakup torehan 50 poin di tiga pertandingan pada musim ini.

Bulan lalu, Embiid menjadi pemain kedua dalam sejarah NBA setelah Wilt Chamberlain yang membukukan 50 poin, 10 rebound, lima assist, dan melesakkan 80% tembakan ketika Sixers menang 103-101 atas Boston Celtics. (AFP/Z-1)