Azarenka Dicemooh, Sabalenka Minta WTA Lindungi Pemain
![Azarenka Dicemooh, Sabalenka Minta WTA Lindungi Pemain](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/2dba2fe3bccd39485b149ebc0de967f2.jpg)
WTA, Senin (10/7), meminta para penonton untuk mengerti dan menghormati keputusan para petenis Ukraina yang menolak berjabat tangan dengan petenis Rusia dan Belarus sebagai protes atas perang yang terjadi di negara mereka.
Pengelola tenis putri itu menjadi organisasi olahraga pertama yang memenuhi harapan untuk secara terbuka menjelaskan masalah tersebut.
Sebelumnya, Senin (10/7), Aryna Sabalenka mendukung seruan Elina Svitolina agar otoritas tenis membantu melindungi para petenis dari serangan para penonton.
Baca juga: Andreeva Bertekad Belajar dari Federer Terkait Pengendalian Emosi
Petenis Belarus Victoria Azarenka dicemooh setelah kalah dari petenis Ukraina Svitolina di laga Wimbledon, Minggu (9/7).
AFP/SEBASTIEN BOZON--Petenis Belarus Aryna Sabalenka
Svitolina tidak menjabat tangah Azarenka sebagai protes atas invasi Rusia ke Ukraina. Belarus adalah sekutu Rusia yang membantu aksi invasi itu.
Azarenka, yang mengangkat tangannya sebagai tanda hormat pada Svitolina, dicemooh para penonton saat meninggalkan lapangan.
Baca juga: Elena Rybakina Melaju ke Putaran Ketiga
Juara dua kali Australia Terbuka itu mengaku perlakuan yang diterimanya tidak adil.
"Saya rasa pertandingan kami sangat menarik. Jika penonton hanya fokus pada salaman dan kemudian mencemooh, hal itu sangat disayangkan," tegas Azarenka.
Svitolina dan petenis Ukraina lainnya menolak bersalaman dengan petenis Rusia dan Belarus sejak Prancis Terbuka. Dia pun mendesak otoritas tenis untuk menjelaskan posisi para petenis Ukraina itu.
"Saya tidak tahu mungkin ada penonton yang tidak mengerti dan tidak tahu apa yang sedang terjadi. Jadi, saya rasa perlu ada penjelasan mengenai hal itu," ungkap Svitolina.
Sabalenka, yang merupakan unggulan kedua di Wimbledon, mendukung pernyataan Svitolina itu.
"Seperti yang dikatakan Elina, saya rasa harus ada pihak yang muncul di media sosial dan menjelaskan mengapa tidak ada ada salaman antara beberapa pemain sehingga ketika itu terjadi tidak ada kebencian dialamatkan kepada mereka," ujar Sabalenka.
"Sangat bagus jika para penonton mengerti mengapa itu terjadi dan ada alasan mengapa tidak ada salaman," lanjutnya.
Beberapa jam kemudian, WTA, yang menyebut perang sebagai hal yang mengerikan menegaskan mereka mengerti posisi para petenis Ukraina.
"Kita memiliki para pendukung terbaik di dunia dan kami sangat menghargai gairan dan dedikasi mereka. Karenanya, kami sangat berterima kasih jika mereka bisa mengerti dan menghargai para petenis," ungkap WTA. (AFP/Z-1)
Terkini Lainnya
Menang di Putaran Pertama Wimbledon, Iga Swiatek Perpanjang Rekor tidak Terkalahkan
Juara Bertahan Wimbledon Marketa Vondrousova Tersingkir di Putaran Pertama
Novak Djokovic Bukukan Kemenangan Pertama Pascaoperasi Lutut
Cedera Bahu, Aryna Sabalenka Mundur dari Wimbledon
Naomi Osaka Bukukan Kemenangan Pertama di Wimbledon Sejak 2019
Carlos Alcaraz Susah Payah Taklukkan Petenis Kualifikasi di Putaran Pertama Wimbledon
Emma Raducanu Tegaskan Ingin Bermain Sesuai Kemampuan Diri
Anna Kalinskaya Melaju ke Final Jerman Terbuka setelah Mengalahkan Victoria Azarenka
Aldila Sutjiadi Lolos Semifinal WTA 250 Birmingham
Kelelahan, Iga Swiatek Mundur dari Turnamen Tenis di Berlin
Iga Swiatek Raih Gelar Prancis Terbuka Keempat, Kalahkan Jasmine Paolini
Aldila Sutjiadi/Asia Muhammad Kalah di Final Strasnourg
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap