visitaaponce.com

Pengertian Bore Up Motor, Manfaat serta Kelebihan dan Kekurangan

Pengertian Bore Up Motor, Manfaat serta Kelebihan dan Kekurangan
Ilustrasi.(Antara/Ari Bowo Sucipto.)

ISTILAH bore up pasti tidak asing lagi bagi pecinta sepeda motor modifikasi. Namun kalian yang suka bermotor dan baru mendengar istilah ini, wajib mengetahuinya lebih jelas. Karena bore up bertujuan memperkuat tenaga motor. 

Lalu apa itu bore up, manfaat, dan kekurangannya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simaklah penjelasan berikut. 

Apa itu bore up motor? 

Bore up adalah modifikasi yang dilakukan untuk meningkatkan diameter piston bawaan dari pabrikan. Nanti piston akan memiliki ukuran yang lebih besar. 

Sebagai contoh kendaraan roda dua yang memiliki piston dengan diameter 51 mm. Piston tersebut dianggap kurang bertenaga sehingga pemilik kendaraan melakukan bore up atau mengubah diameternya menjadi 53 mm. Perubahan tersebut akan meningkatkan cc dari kendaraan tersebut. 

Misalnya kendaraan yang tadinya 150 cc akan berubah menjadi 220 cc. Bisa juga pada kendaraan 200 cc menjadi 300 cc. Peningkatan ini tergantung pada keinginan pemilik kendaraan. 

Manfaat bore up 

1. Kecepatan kendaraan lebih baik 

Alasan utama pemilik motor melakukan bore up yaitu meningkatkan tenaga motor. Maka dari itu, setelah proses bore up berhasil, motor akan mendapat tambahan kecepatan yang lebih baik dengan meningkatkan kapasitas cc.

2. Tenaga bawah motor lebih responsif 

Itu karena meningkatnya performa akselerasi motor. Hal tersebut berimbas pada tenaga bawah yang menjadi lebih responsif. Terlebih apabila modifikasi juga dilakukan pada katup, knalpot, dan sistem pengapian sekaligus.

3. Suara motor lebih padat 

Proses bore up yang berhasil akan membuat suara motor menjadi lebih padat. Hal ini disebabkan kompresi yang meningkat. Terakhir, bore up juga akan membuat motor menjadi lebih keren karena sistem pacunya yang meningkat.

Kekurangan bore up

Jangan terlalu senang dulu ketika motor sudah di-bore up. Ada beberapa masalah yang sering kali terjadi dan cukup memusingkan. Berikut kerugian yang akan muncul. 

1. Piston yang cepat jebol

Dampak pertama yang dirasakan ialah piston cepat jebol sebab ada perubahan diameter tidak sesuai dengan standar. Padahal komponen penting ini berfungsi mengubah tekanan dari pembakaran menjadi tenaga penggerak.

Siap-siap saja untuk mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk menggantinya. Bahkan pada beberapa kasus piston akan pecah. 

2. Mesin lebih cepat overheat

Pembakaran akan meningkat demi bisa menghasilkan tenaga dan kecepatan tinggi. Karena pembakaran inilah daya ledak yang dihasilkan juga besar, sehingga membuat mesin cepat panas. Biasanya teknisi akan menyesuaikan rasio kompresi pada celah piston dengan head. 

Sayangnya walaupun sudah disiasati tetap saja mesin akan cepat panas. Hal ini tentu akan mengganggu saat Anda sedang berkendara. 

3. Boros bahan bakar dan pelumas

Efek buruk lain ialah bahan bakar dan pelumas jadi lebih boros. Walaupun Anda sudah mengganti jenis bahan bakar dan pelumas jadi lebih berkualitas, tetapi kebutuhannya tetap besar. Anda pun akan tekor dalam membeli bahan bakar serta pelumas. 

Alasannya, proses pembakaran yang semakin besar usai bore up. Ini sama seperti kendaraan yang sudah memiliki cc tinggi dari pabrikan. Bahan bakar yang dibutuhkan sangat banyak dan termasuk boros. 

4. Top speed yang turun

Tak sedikit kendaraan yang top speed-nya justru jadi menurun setelah bore up. Misalnya kendaraan yang memiliki top speed 100 km per jam kini menjadi 80 km per jam. Hal ini akan mengganggu kecepatan saat berkendara. 

Penyebabnya ialah rumah filler yang digunakan tidak bisa menampung udara yang dibutuhkan. Mesin pun seperti dicekik yang mengakibatkan top speed menurun. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat