visitaaponce.com

Cara Kerja Rem ABS serta Kelebihan dan Kekurangannya

Cara Kerja Rem ABS serta Kelebihan dan Kekurangannya
Kenali apa itu sistem rem ABS pada mobil dan motor. (Drivespark)


SAAT berkendara dikondisi jalanan licin atau basah, ada kekhawatiran kendaraan akan selip. Apalagi bagi pengendara roda dua, anda bisa bisa terjatuh bila tidak hati-hati.

Selip atau tergelincir merupakan kondisi di mana ban, baik depan atau belakang, mengalami ketidaksamaan kecepatan. Namun kendaraan umumnya dilengkapi dengan ABS untuk mengatasi kondisi itu. 

Apa itu ABS? Simak penjelasannya. 

Baca juga: Tarikan Motor Berat, Mungkin 7 Hal Ini Penyebabnya

Dilansir dari laman Honda, Anti-lock Brake System (ABS) adalah sistem pengereman pada kendaraan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan berkendara. Sistem ABS, memungkinkan kendaraan tidak selip atau ngepot pada saat kondisi jalanan basah ataupun licin. 

Sistem ABS, dikontrol secara hidrolik denga bantuan komputer actuator yang berfungsi untuk mengendalikan tekanan hidrolik menuju ke disc brake caliper. Dengan sistem ini, ketika rem ditarik secara mendadak di jalan licin, akan mencegah roda tidak terkunci atau lepas kendali. 

Baca juga: Tren Sepeda Listrik Ramah Lingkungan, Selis Tawarkan Subsidi

Cara Kerja ABS Motor

Dilansir laman Suzuki, sistem pengereman ABS dapat terjadi, dibantu sensor yang terdapat di dalamnya. Sensor ini, membantu mendeteksi ketika roda mengunci dan mengirimnya ke modulator. Informasi ini, yang kemudian bisa membuat piston rem pada motor untuk mengendurkan tekanan pada minyak rem dari kaliper.

Tekanan pada piston rem akan kembali normal jika penguncian pada roda motor berkurang. Selain itu, peningkatan pada minyak rem juga akan terjadi dalam 15-50 kali per detik. Kendati demikian, terdapat perbedaan cara kerja rem ABS mobil dan motor. 

Cara Kerja ABS Mobil

Pada mobil, ketika tuas rem ditarik secara mendadak, sensor akan menyampaikan informasi tersebut kepada kontroler. Dari data itu, kontroler akan memperoleh data dari sensor kecepatan sebelum roda mobil terkunci. 

Kemudian, katup ketiga akan bekerja untuk menghalangi tekanan, lalu katup satu akan membuat tekanan pada minyak rem kembali dan meneruskannya ke rem kendaraan. Rem ABS pada mobil, terjadi dengan cepat dan hanya membutuhkan waktu sekitar satu detik, untuk dapat melakukan 15 kali proses. 

Komponen

ABS dilengkapi dengan pelbagai komponen. Komponennya, seperti sensor kecepatan yang berfungsi untuk membaca kecepatan roda dan berada pada bagian roda kendaraan. 

Ada tiga katup pengereman, dengan rincian, katup satu, terbuka penuh untuk memaksimalkan tekanan minyak rem yang langsung tersambung dengan rem. Lalu, ada katup kedua yang berfungsi untuk menghalangi tekanan pada minyak rem, agar tidak dilanjutkan ke rem. Katup terakhir, bertujuan menghalangi tekanan dari minyak rem agar hanya setengah saja yang diteruskan pada rem kendaraan. 

Komponen terakhir ialah kontroler yang mengolah data yang berasal dari sensor mengenai kecepatan roda pada kendaraan. 

Kelebihan 

  • Dapat melakukan pengereman lebih cepat dibanding sistem non ABS
  • Kendaraan yang dikemudikan akan lebih stabil
  • Lebih aman di tengah kondisi jalan licin dan basah
  • Membantu membuat pengereman mendadak jauh lebih stabil

Kelemahan 

  • Dalam jarak yang dekat, pengereman mendadak menggunakan ABS dapat menyebabkan kecelakaan
  • Apabila sensor terkena air, maka tidak akan berfungsi dengan optimal
  • Pengereman sistem ABS jauh lebih cocok di medan yang terjal dibanding jalanan yang mulus dan lurus

(Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat