Paslon HEBAT Dinilai Lebih Tenang dalam Debat Kedua
![Paslon HEBAT Dinilai Lebih Tenang dalam Debat Kedua](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/11/b0c29c462760f26f808426866dce0b26.jpg)
SORAYA Sultan, wakil sekretaris tim pemenangan Hidayat-Bartho (HEBAT), menilai pembawaan dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulteng nomor urut 1, Moh Hidayat Lamakarate dan Bartholomeus Tandigala sangat tenang, dalam debat publik terbuka calon gubernur dan wakil gubernur Sulteng putaran kedua, Sabtu (14/11) malam.
"Kak Dayat sangat tenang, sementara kak Cudy menggebu-gebu sekali. Bahkan sangat semangat sampai paparan data terkait pendidikan pun sumber datanya bukan APBD," ujar Soraya Sultan, yang juga menjabat sebagai wakil ketua bidang organisasi dan keanggotaan DPD PDIP Sulteng.
Menurut Soraya, sebagai orang yang pernah menjadi anggota DPRD, bahkan pernah masuk di Banggar, penyampaian pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulteng nomor urut 2, Rusdy Mastura-Ma’mun Amir, terkait anggaran dirasa tidak tepat.
"Saya punya pengalaman asistensi anggaran di Kemendagri bersama TAPD Donggala tahun 2010. Besaran anggaran pendidikan harus sesuai UU yaitu 20% dari alokasi belanja langsung yang tertuang di RAPBD. Demikian pun terkait kesehatan harus mencapai 10%. Karena itu amanat UU. Jika besaran anggaran pendidikan tidak capai 20 %, maka tidak akan lolos asistensi," urai Soraya.
Ia mengatakan, klaim data kementerian yang disebutkan Rusdy Mastura dalam debat publik tersebut, seharusnya dicocokkan dengan data sajian APBD. "Klaim kak Cudy berdasarkan data dari kementerian yang beliau sebutkan tadi, seharusnya dicocokkan dengan data sajian APBD, dimana pimpinan Banggar DPRD Sulteng adalah NasDem," tandas Soraya.
Dia mengakui sepakat atas pemikiran Rusdy Mastura dalam beberapa hal, tetapi haruslah disesuikan antara fungsi dan kewenangan. "Beberapa hal saya sepakat dengan kak Cudy, soal out of the box. Tapi pemprov fungsinya perpanjangan tangan pemerintah pusat yang lebih banyak menjalankan kerja-kerja koordinasi antar Pemda kabupaten dan kota. Banyak hal yang ingin beliau eksekusi, adalah kewenangan Pemda kabupaten dan kota, baik terkait fungsi dan penganggaran," ujar Soraya.
Sebagai tim pemenangan paslon Hebat, Soraya menegaskan sangat memahami apa yang disampaikan jagoannya, harus sesuai regulasi dan kewenangan.
Acara yang diselenggarakan KPU Sulteng bekerja sama dengan Metro TV itu, disiarkan secara langsung dari Convention Hall Swiss Belhotel Silae Palu, dan di pandu presenter Metro TV Aviani Malik, yang juga bertindak sebagai moderator dalam debat publik tersebut. (OL-13)
Baca Juga: Kitab Tib Beraksara Jawi Ungkap Khazanah Pengobatan Kuno Melayu
Terkini Lainnya
Popularitas Gibran Pasca Debat Alami Pergerakan
Yose Rizal Damuri Jadi Panelis di Debat Kedua
Jelang Debat Cawapres, Kubu 01 dan 03 tidak Remehkan Gibran
Debat Jadi Ujian untuk 3 Cawapres tanpa Latar Belakang Ekonomi
Ini Daftar Nama 11 Panelis Debat Cawapres 22 Desember Mendatang
Publik Butuh Gagasan Baru di Debat Kedua, Bukan Pamer Program Era Jokowi
Keputusan MK: Pemungutan Suara Ulang di 16 TPS Labuhanbatu Selatan
MK Diminta Tolak Sengketa Pemilihan Bupati Samosir
Penyelenggara Pemilu Sabu Raijua tidak Bisa Disalahkan Soal Orient
Antara Efisiensi dan Kualitas Demokrasi
KPU Tindak Lanjuti Rekomendasi Bawaslu soal Nias Selatan
DKPP Periksa Komisioner KPU & KPU Kabupaten Serdang Bedagai
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap