visitaaponce.com

Warga Disiplin Jalani Transisi

Warga Disiplin Jalani Transisi
Ilustrasi -- Warga Bersepeda(Medcom.id/Ahmad Mustaqim)

WARGA Ibu Kota kemarin mulai menjalani masa perpanjangan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sekaligus menandai fase pertama masa transisi menuju kenormalan baru. Mereka tetap harus mengikuti protokol kesehatan dalam beraktivitas.

Dalam pantauan Media Indonesia, banyak yang misalnya mulai berolahraga di sekitaran Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Mereka menggunakan masker dan bahkan ada yang menggunakan pelindung wajah. “Takut sih sebenarnya, tapi karena saya coba jaga jarak, pakai masker, tidak interaksi sama orang, insya Allah aman,” ujar Niky Haryadi, 27, yang bersepeda di tempat itu.

Niky tidak mempermasalahkan bila harus memakai masker tiap berolahraga. Baginya, hal itu perlu untuk mencegah tertular covid-19. “Saya
sampai rumah juga langsung mandi, bersih-bersih badan,” akunya.

Adaptasi warga di masa transisi juga dirasakan Andi Dwi Wahyudi, 28. Kantor tempatnya bekerja menerapkan protokol kesehatan ketat. Meski begitu, ia tak merasa terganggu. “Sejak masuk lobi, kita wajib masuk boks semprot disinfektan. Habis itu diukur suhu tubuh. Setelah itu wajib pakai sanitasi tangan. Jarak tempat duduk juga diatur per 1 meter,” ujar Andi.

Menurut Andi, jaga jarak itu dapat berlangsung karena kantornya hanya mewajibkan 75% yang masuk dari total keseluruhan karyawan.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga ikut terlibat dalam pemantauan dan pengawasan protokol kesehatan. Bila perlu, warga bisa turut melapor jika menyaksikan pelanggaran yang dilakukan pengusaha atau pihak dari sektor tertentu.

Laporan akan ditindaklanjuti SKPD yang berwenang. Apabila laporan terbukti, Pemprov DKI tidak segan memberikan sanksi tegas seperti pencabutan izin dan penutupan tempat.

“Pertokoan, perkantoran, atau mal yang melanggar kapasitas akan diingatkan. Jika sudah dua kali diingatkan tapi masih melanggar, yang ketiga akan ditutup,” tegasnya, kemarin.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga tidak boleh lengah soal penularan covid-19. “Kewaspadaan tidak boleh kendur. Dalam pelaksanaan salat Jumat, misalnya, harus selaras dengan protokol PSBB masa transisi,” kata Riza.

Wajib dipatuhi

Wakil Ketua MPR Lestari Moer dijat menyatakan masa transisi menuju kenormalan baru di Ibu Kota butuh transparansi data penyebaran covid-19 serta kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan. Itu mutlak dilakukan agar kenormalan baru tidak kembali memicu penyebaran virus korona.

“Saya berharap proses pendisiplinan masyarakat yang dilakukan aparat keamanan menggunakan pendekatan humanistis. Bila ada sanksi,
tujuannya mendidik,” ujar Lestari.

Edukasi dan sosialisasi yang masif, tambahnya, menjadi salah satu cara agar masyarakat peduli untuk melaksanakan protokol kesehatan di masa transisi. Rajin mencuci tangan, memakai masker di area publik, dan menjaga jarak, tambahnya, harus menjadi kepedulian bersama.

Di sisi lain, pengamat sosial dari Universitas Indonesia, Devie Rahmawati, menyatakan warga harus siap dengan perubahan yang drastis. Ia meminta Pemprov DKI jangan segan menutup kembali aktivitas atau tempat-tempat umum jika kasus covid-19 kembali meningkat. (Tri/Pro/Ins/X-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat