Wiranto Sebut 3 Periode tak Mungkin Terjadi, Ini Alasannya
![Wiranto Sebut 3 Periode tak Mungkin Terjadi, Ini Alasannya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/04/435c1d4f841cbdbf3cc3aece82cfa010.jpg)
WACANA perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode memantik reaksi dari berbagai elemen masyarakat. Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto menyampaikan jika hal tersebut tidak lah mungkin terjadi. Hal itu ia sampaikan saat bertemu dengan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara pada Jumat (8/4).
"Tadi teman-teman berdebat dengan itu. Maka jabawannya ya tidak mungkin," ujar Wiranto dalam jumpa pers di Kantor Watimpres, Jakarta, Jumat (8/4).
Wiranto menjelaskan alasan pertama tidak mungkinnya perpanjangan jabatan dan penundaan pemilu karena menyangkut amandemen Undang-undang Dasar 1945. Menurutnya, amandemen dapat dilakukan dengan kehendak masyarakat yang direpresentasikan oleh MPR. Saat ini, dari sembilan fraksi yang ada di DPR, hanya ada tiga yang setuju terhadap wacana tersebut. Sedangkan, enam fraksi lainnya menolak melakukan perubahan Undang-Undang Dasar 1945 terkait masa jabatan presiden dan dibawa ke MPR.
"Jadi mana mungkin terjadi perubahan amandemen UUD 1945 mengenai jabatan presiden tiga periode?" imbuhnya.
Baca juga: Moeldoko: Tiga Periode Isu Gorengan tidak Berkualitas
Selanjutnya, Wiranto memastikan sampai sejauh ini tidak ada kegiatan apapun di DPR, lembaga pemerintah, lembaga pemilu, yang mengisyaratkan persiapan-persiapan penundaan pemilu. Pemerintah juga saat ini sedang sibuk untuk meningkatkan ekonomi nasional dan menyelesaikan pandemi covid-19.
"Jadi tidak ada sama sekali kehendak membahas perpanjangan masa jabatan tiga periode," ungkapnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Wiranto, juga berkali-kali membantah mengenai isu perpanjangan masa jabatan dan penundaan pemilu. Terhitung sebanyak empat kali kepala negara menepis isu tersebut.
"Yang terakhir tiga hari lalu beliau (Presiden Jokowi) katakan para menteri sudah cukuplah jangan bicara lagi tentang pemilu jabatan tiga periode, perpanjangan jabatan, sudah cukup," tuturnya.
Oleh karena itu, ia berharap wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu dapat berhenti. Karena tidak mungkin diimplementasikan, diwujudkan, dan dilaksanakan.
"Mengapa kita masih meributkan soal itu? Meributkan mempermasalahkan mendebatkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi ini kan sia-sia kita hanya menghamburkan tenaga yang tidak perlu padahal ada perkejaan lain yang harus kita selesaikan," pungkasnya.(OL-5)
Terkini Lainnya
Internal PDIP Dikabarkan Retak Karena Ulah Jokowi
PKS Respons Kabar 3 Periode Permintaan Pak Lurah
Ada Masalah Apa Jokowi dan PDIP? Ini Kata Adian Napitupulu
Xi Jinping Dilantik Jadi Presiden Tiongkok untuk Ketiga Kalinya
Peringatan MALARI: Penundaan Pemilu dan 3 Periode Jabatan Presiden Melawan Reformasi dan Demokrasi
Ini Isu Politik yang Paling Banyak Direspons Warganet dari Studi LAB45
Penanggulangan Kemiskinan Lewat Bansos tidak Patut Dibanggakan
Jajaran Kemenkumham Diminta Hindari Judi Online
PKS Dituntut Buktikan Presiden Jokowi Tawarkan Kaesang ke Banyak Parpol Jelang Pilkada Jakarta
PAN Bantah Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Banyak Partai
Viral Ambulans Disuruh Mengalah pada Rombongan Jokowi, Istana Minta Maaf
Nikmati Akhir Pekan, Presiden Jokowi Ajak Jan Ethes dan La Lembah ke Solo Safari
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap