PPP Sebut Elektabilitas Mereka tidak Terganggu dengan Polemik Suharso Monoarfa
PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) optimistis elektabilitas mereka tetap moncer pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Partai berlogo Kabah itu memastikan polemik terkait pernyataan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa tidak bakal mengganggu.
"Dapat kami pertegas, PPP secara on the track Insyaallah siap bertarung untuk Pemilu 2024," kata Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi, Syaifullah Tamliha, Sabtu (27/8).
Syaifullah mengatakan PPP memiliki ‘pasar sendiri’ dari pemilu ke pemilu untuk mendulang suara. Sejumlah formula untuk meraih suara sudah berjalan.
Baca juga : Suharso Manoarfa Temui Presiden Jokowi
"Kami memonitornya secara struktural dengan metodologi yang kami miliki dan kader kami, terutama bacaleg DPRD Kab/Kota dan provinsi dan DPR RI makin giat bekerja yang berpedoman pada bedah dapil," jelas Syaifullah.
Ia juga menuturkan polemik soal 'amplop kiai' sudah mereda di internal partai. Terlebih Suharso sudah meminta maaf terkait pernyataannya itu.
"Setelah Pak Suharso meminta maaf, kader PPP sudah merasa tenang dan kondusif," ucap Syaifullah.
Baca juga : RK dan AHY Dicoret PDIP, PPP: Peluang Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar Makin Besar
Pernyataan Suharso terkait amplop kiai diutarakan saat Pembekalan Antikorupsi Politik Cerdas Berintegritas (PCB) pertengahan Agustus 2022. Menurut dia, hal tersebut menjadi permasalahan.
"Itu di mana-mana setiap ketemu, enggak bisa, bahkan sampai hari ini kalau kami ketemu di sana, kalau salaman-nya nggak ada amplop-nya, itu pulangnya itu sesuatu yang hambar. Ini masalah nyata yang kita hadapi saat ini," kata Suharso.
Pernyataan itu berimbas pada pelaporan dirinya ke Polda Metro Jaya. Internal PPP juga bergejolak soal desakan mundur Suharso dari kursi pimpinan.
Ketua Majelis Syariah KH Mustofa Aqil Siraj, Ketua Majelis Pertimbangan H Muhammad Mardiono, dan Ketua Majelis Kehormatan KH Zarkasih Nur telah mengirimkan surat kepada Suharso Monoarfa yang memintanya untuk berbesar hati mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum DPP PPP. Surat tersebut dibuat dan ditandatangani pada Senin (22/8). (OL-1)
Terkini Lainnya
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Bawaslu Cegah Calon Berkampanye Sebelum Pemilu Ulang 2024
Pemprov Jateng Serahkan Bantuan Keuangan Parpol Senilai Rp22,6 Miliar
Kembali Didukung PKS, Anies Baswedan Berharap Ada Partai Lain Menyusul
Pilgub Jakarta Jadi Tolak Ukur Bagi Setiap Parpol
BSKDN Kemendagri Minta Parpol Optimalkan Rekrutmen dan Kaderisasi
Calon Anggota 2024-2029 BPK Diminta dari Kalangan Non-Parpol
PKS Butuh Partai Lain untuk Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap