Diminta Sambo Tembak Brigadir Yosua, Bharada E Siap Komandan
![Diminta Sambo Tembak Brigadir Yosua, Bharada E: Siap Komandan!](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/23a49b453cbe0a1f2fbd6eccc09a52e9.jpg)
TERDAKWA kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias E menyatakan kesiapannya atas perintah Ferdy Sambo untuk menembak Yosua.
Hal itu termaktub dalam surat dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum (JPU), Selasa (18/10).
Kesiapan Bharada E itu disampaikannya pada Jumat (8/7) setelah mendapat cerita sepihak dari Sambo yang menyatakan bahwa istri Sambo, Putri Candrawathi, telah dilecehkan oleh Yosua satu hari sebelumnya di Magelang, Jawa Tengah.
Baca juga : Pengacara Eliezer Kaitkan Keterangan Saksi Ahli dengan Sarung Tangan Sambo
"Selanjutnya, saksi Ferdy Sambo, mengutarakan niat jahatnya dengan bertanya kepada saksi Richard Eliezer Pudihang Lumiu, 'Berani tembak Yosua?'," ujar JPU Paris Manalu di ruang sidang Prof H Oemar Seno Adji, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Atas pertanyaan saksi Ferdy Sambo tersebut lalu saksi Richard Eliezer Pudihang Lumiu menyatakan kesediaannya, 'Siap koamandan'," sambung Paris.
Mendengar pernyataan Bharada E, Sambo segera menyerahkan satu kotak peluru 9 mm kepadanya dengan disaksikan oleh Putri.
Baca juga : Saksi Ahli Sebut Kuat Berbohong tidak Lihat Sambo Tembak Yosua
Lebih lanjut, Paris menjelaskan bahwa Sambo juga meminta Bharada E untuk menambahkan amunisi pada magezine senjata api Glock 17 nomor seri MPY851 yang semula berisi tujuh butir menjadi delapan butir peluru 9 mm.
Dalam dakwaan itu, Sambo juga disebut berkata ke Bharada E bahwa peran Bharada E adalah menembak Yosua, sementara Sambo akan berperan menjaga Bharada E. "Karena kalau saksi Ferdy Sambo yang menembak dikhawatirkan tidak ada yang bisa menjaga semuanya."
Peristiwa penembakan terhadap Yosua terjadi di rumah dinas Sambo yang terletak di Duren Tiga Nomor 46, Jakarta Selatan.
Baca juga : Bharada E Sebut Sempat Ditawari Uang Dolar hingga Ganti HP
Sebelum melancarkan aksinya, Bharada E sempat melakukan ritual berdoa untuk meneguhkan kehendaknya. Ini diawali saat Sambo memegang leher belakang Yosua dan meminta Yosua untuk jongkok.
Bharada E mendapat perintah dari Sambo yang berdiri di sisinya untuk segera menembak Yosua. Perintah tersebut disampaikan Sambo dengan suara yang keras.
"Woy! Kau Tembak! Kau tembak cepat! Cepat woy kau tembak!," kata Paris menirukan perintah Sambo kepada Bharada E.
Baca juga : Bharada E Jalani Sidang dengan Agenda Pemeriksaan 12 Saksi pada Hari Ini
JPU menyebut bahwa Bharada E menembakkan senjata api Glock 17 nomor seri MPY851 ke turuh Yosua sebanyak tiga atau empat kali hingga Yosua terkapar.
Untuk memastikan bahwa Yosua benar-benar tidak bernyawa, Sambo melancarkan tembakan sekali tepat di bagian belakang kepala sisi kiri Yosua.
JPU mendakwa Bharada E dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Surat dakwaan Bharada E dibacakan di hadapan majelis hakim yang diketuai hakim yang diketuai Wahyu Iman Santosa dengan didampingi Morgan Simanjuntak dan Alimin Ribut Sujono selaku hakim anggota.
Baca juga : Polri Hadirkan 14 Saksi dalam Sidang Kode Etik Kombes Pol Agus Nurpatria
Bharada E menjadi terdakwa terakhir dalam perkara pembunuhan berencana yang menjalani sidang pembacaan dakwaan. JPU telah membaca surat dakwaan empat terdakwa lainnya, yaitu Sambo, Putri, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf pada Senin (17/10). (Tri/OL-09)
Terkini Lainnya
PBB Minta Israel Menghentikan Serangan Terhadap Fasilitas Medis di Gaza
Teroris Bersenjata yang Serang Gereja di Dagestan telah ‘Disingkirkan’
Seorang Pemuda di Kabupaten Merangin Tewas Ditembak Orang
Penembakan di Pinggiran Kota Detroit, 9 Terluka Termasuk 2 Anak-Anak
PM Slovakia Robert Fico Kembali Hadir di Publik Setelah Percobaan Pembunuhan
Seorang Pria Suriah Menembak Kedutaan AS di Libanon
Paman yang Bunuh dan Perkosa Keponakan Ditangkap
Dua Jenazah Perempuan Misterius Ditemukan di Sungai Citarum
Terdakwa Pembunuhan Istri dan Anak di Subang Dituntut Hukuman Seumur Hidup
Terdakwa Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Dituntut Hukuman Seumur Hidup
Pembunuh Istri di Waduk Wadaslintang Ternyata Suami Sendiri
Mayat Wanita Diduga Dibunuh, Polda Metro Jaya Olah TKP Ulang
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap