Ongkos Pemilu Tinggi, Politisi Rawan Bisnis Narkoba
Bisnis narkoba oleh politisi disebut akan marak jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Cara itu dinilai akan dipakai oleh para bakal calon legislatif (caleg) untuk memperoleh ongkos politik dengan mudah dan cepat.
"Potensinya sangat besar bahwa para caleg, atau politisi yang mungkin mau nyaleg lagi sangat besar peluangnya. Itu untuk mencari biaya politik dari uang-uang yang haram dari praktik-praktik kejahatan seperti di Sumatra Selatan (Sumsel)," kata Ketua Indonesia Narcotic Watch (INW) Budi Tanjung Rabu (8/3).
Budi mengatakan hal itu sebagai respons dari pernyataan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Petrus Reinhard Golose soal fenomena keterlibatan tokoh politik dalam peredaran narkoba atau yang biasa disebut Narcopolitics. Petrus memperoleh informasi itu dari Kapolda dan Gubernur Sumsel.
Narcopolitics, kata Budi, disebut lazim ditemukan di Indonesia. Situasi tersebut juga dipengaruhi biaya berpolitik yang tinggi untuk bisa mengikuti kontestasi.
"Politisi diduga kuat bermain di area narkoba bahkan digunakan untuk membiayai kegiatan politiknya, sebenarnya itu bukan hal yang baru. Dulu kita mendengar pernah dengar oknum caleg yang kedapatan mengedarkan narkoba yang ketika itu disebutkan digunakan untuk biaya caleg juga," ucap Budi.
Bisnis itu juga diyakini bisa terjadi karena adanya keterlibatan oknum aparat penegak hukum yang ikut terlibat.
Salah satunya yakni kasus eks Kapolda Sumatra Barat Irjen Teddy Minahasa Putra yang menjual sabu sitaan Polres Bukittinggi.
"Maraknya peredaran narkoba di Indonesia tidak terlepas dari peran atau keterlibatan oknum-oknum aparat hukum kita dan itu sudah menjadi rahasia umum, banyak aparat penegak hukum kita yang nakal," tandasnya.
Terkini Lainnya
112 Kilogram Sabu Gagal Edar, 600 Ribu Jiwa Terselamatkan
EURO 2024: Polisi Jerman Larang Suporter Inggris Minum Miras, Diperbolehkan Merokok Ganja
Polisi Ungkap Kasus Narkoba Jenis Ganja Seberat 73 Kg di Depok
Yayasan Cendekiawan Siap Beri Masukan terkait RUU Tata Kelola Ganja Medis
Laboratorium Narkoba Tersembunyi di Bali Dibongkar, 4 Tersangka Ditangkap
4 Fakta Terkait Kasus Narkoba Epy Kusnandar
Polisi Sita Aset Bandar Narkoba di Nunukan Kalimantan Utara
Polri Ke Thailand Tangkap Bandar Narkoba Fredy Pratama
PKS Klaim Pecat Caleg terpilih yang Jadi Tersangka Bandar Narkoba
BNN Lakukan Koordinasi dengan Filipina Pulangkan Bandar Narkoba Johann Gregor
Polisi Sita 1,2 Juta Butir PCC dalam Penggerebekan Home Industry Narkoba di Bogor
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Modus Tempel di Serang
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap