Kejujuran dan Integritas Tokoh Legislatif Dinilai sebagai Kualitas Terpenting
![Kejujuran dan Integritas Tokoh Legislatif Dinilai sebagai Kualitas Terpenting](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/d54b7b1a5f256d963fc2194862a44e31.jpeg)
TERDAPAT 76,40% masyarakat Indonesia menganggap kejujuran dan integritas merupakan kualitas paling penting untuk dimiliki oleh tokoh legislatif. Survei independen dari Praxis yang didukung Public Affairs Forum Indonesia (PAFI) ini memotret persepsi masyarakat terhadap pelayanan publik, kualitas pemimpin eksekutif dan legislatif, serta pola konsumsi media masyarakat. Survei yang dilakukan terhadap 1.102 responden dengan rentang usia 16 sampai 45 tahun di 12 kota besar di Indonesia menghasilkan beberapa penemuan.
Pengisi survei memilih faktor tersebut di antara faktor lain seperti kepemimpinan yang kuat, kemampuan komunikasi yang baik, kejujuran dan integritas, empati dan pemahaman terhadap kebutuhan konstituen, berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah, kemampuan untuk membuat keputusan sulit, fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi, pengetahuan dan keahlian di bidang yang relevan, visi dan rencana yang jelas untuk masa depan, hingga etos kerja yang kuat dan dedikasi untuk layanan publik.
Sementara untuk kualitas tokoh eksekutif, terdapat 62,62% responden yang menganggap kejujuran dan integritas merupakan kualitas paling penting untuk dimiliki oleh tokoh eksekutif dengan pilihan faktor yang sama dengan tokoh legislatif. Dengan kata lain, masyarakat atau responden memiliki harapan yang tinggi untuk para tokoh eksekutif dan legislatif untuk memiliki sikap jujur dan menjunjung tinggi integritas dalam menjalankan jabatannya.
Baca juga: Tingginya Biaya Politik Sebabkan Perilaku Koruptif
Director of Public Affairs Praxis PR dan Wakil Ketua Umum Public Affairs Forum Indonesia (PAFI) Sofyan Herbowo mengatakan latar belakang survei tersebut yaitu mempelajari tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan publik yang sudah dilakukan oleh pemerintah. "Saya percaya penemuan menarik dari survei ini dapat menjadi masukan yang membangun bagi tokoh pemerintah Indonesia, sehingga pada akhirnya ekosistem demokrasi yang lebih sehat dapat tercipta," ujar Sofyan.
Kemudian Ketua Umum Public Affairs Forum Indonesia (PAFI) Agung Laksamana menambahkan pihaknya sangat mengapresiasi data-data yang disurvei oleh Praxis. Baginya, sebagai praktisi public affairs, tentu langkah maju untuk melihat yang bisa diantisipasi dalam landscape politik ke depan, apalagi dalam organisasi dan bisnis ke depan bagi para praktisi public affairs. Ia berharap data ini tidak hanya digunakan untuk public affairs, tetapi juga kontestasi politik di tahun mendatang.
Baca juga: Citra Polisi Naik, Anggota DPR: Berkat Konsistensi Ketegasan Kapolri
Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Armand Suparman mengatakan survei Praxis sebenarnya menggarisbawahi surveinya tahun lalu. Pada 2022 sekitar 400-an kabupaten yang diukur, kinerja daya saing, terutama di bidang ekonomi tangguh itu berada di level sedang. Maka dari itu, pihaknya berharap para pengambil kebijakan, terutama di level daerah, untuk tetap memperhatikan isu kebijakan terutama di 2023 dan pemilu 2024.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Dewan Pers Paulus Tri Agung Kristanto menyatakan pentingnya independensi media. "Kalau kita bicara tentang politik jurnalisme, di mana pun di seluruh dunia, dan sebagai dasar dari jurnalistik, media harus independen. Bebas dari kepentingan-kepentingan politik praktis." (Z-2)
Terkini Lainnya
Mengenal Sosok 5 Peraih Hoegeng Award 2023, Siapakah Mereka?
KPK Ingatkan Masyarakat tidak Pakai Pelicin agar Anaknya Masuk Sekolah Negeri
Kriteria Integritas Pansel Capim KPK Masih Samar, Perlu Peran Masyarakat Sipil
KPU: Anggota DPR 2024-2029 Diharapkan Lebih Pro Rakyat
Wakil Ketua Komisi II DPR Mengkritisi Rekrutmen Anggota KPU
Pansel Capim KPK Harus Berintegritas dan Bebas dari Kepentingan Pribadi
Nilai Transaksi Dua Anggota DPR dan 58 Karyawan Diduga Bermain Judi Online Mencapai Rp1,9 Miliar
Gerindra Kesulitan Dorong Kadernya Jadi Kepala Daerah
Menafsir Politik sebagai Muamalah Duniawiah
MK Diminta Diskualifikasi 4 Partai yang Abai terhadap Pemenuhan Keterwakilan Perempuan di Legislatif Provinsi Gorontalo
Ketua KPU Diminta tidak Buat Gaduh soal Syarat Pilkada
Ketua DPR RI Puan Maharani Suarakan Kesetaraan Gender di Forum Parlemen MIKTA
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap