visitaaponce.com

Kampanye Adalah Metode, Tujuan, dan Cara Melakukan

Kampanye Adalah: Metode, Tujuan, dan Cara Melakukan
Ilustrasi kampanye(Freepik.com)

BERDASARKAN Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kampanye adalah sebuah gerakan (tindakan) serentak (untuk melawan, mengadakan aksi, dan sebagainya) atau kegiatan yang dilaksanakan` oleh organisasi politik atau calon yang bersaing memperebutkan kedudukan dalam parlemen dan sebagainya untuk mendapat dukungan massa pemilih dalam suatu pemungutan suara.

Pengertian Kampanye Menurut Para Ahli

Rogers dan Storey (1987) mengatakan kampanye adalah serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu.

Leslie B. Snyder (Gudykunst & Mody, 2002) memaparkan kampanye komunikasi adalah tindakan komunikasi yang terorganisasi yang diarahkan pada khalayak tertentu, pada periode tertentu guna mencapai tujuan tertentu.

Baca juga : Cara dan Syarat Mendirikan Partai Politik

Rajasundarman (1981) menjelaskan bahwa kampanye bisa diartikan sebagai pemanfaatan berbagai metode komunikasi yang berbeda secara terkoordinasi dalam periode tertentu yang ditujukan untuk mengarahkan khalayak pada masalah tertentu berikut pemecahannya.

Metode Kampanye

1.    Kampanye tatap muka. 

Kampanye yang dilakukan oleh tokoh utama masyarakat untuk memperkuat golongan yang setia serta mempublikasikan gaya pribadi. Bentuk kampanye tatap muka berupa orasi kandidat, debat kandidat dan blusukkan atau terjun lapangan langsung yang dilakukan oleh kandidat. 

Baca juga : Masyarakat Diminta Lontarkan Kritik Substantif Pada Bacapres, Bukan Perundungan

2.    Kampanye Elektronik. 

Media elektronik termasuk saluran atau media kampanye massa. Yang termasuk media elektronik adalah radio dan televisi, namun telepon (handphone) juga merupakan alat komunikasi politik yang penting. Saat ini handphone sudah menjadi inovasi dalam komunikasi elektronik yang juga mempunyai akibat terhadap bidang politik.

3.    Kampanye Cetak. 

Kampanye cetak masih merupakan alat utama kandidat politik untuk berkomunikasi dengan khalayak massa. Kepustakaan kampanye (poster, sebaran, brosur, foto, dsb.) masih tetap merupakan bagian bagi politik kontemporer seperti bagi pembicara politik di atas unggul pada zaman pionir.

Tujuan Kampanye

Kebanyakan kampanye memiliki tujuan yang sangat berbeda dan berbeda dari organisasi ke organisasi. Akan tetapi, secara umum tujuan kampanye adalah untuk mengangkat isu tertentu dengan cara menyampaikan gagasan atau pesan kampanye dengan sedemikian rupa sehingga masyarakat menyukai, bersimpati, peduli dan ingin melihat kampanye tersebut. 

Terlepas dari keragaman dan tujuan kampanye, upaya yang dilakukan melalui kampanye selalu melibatkan pengetahuan, sikap dan tingkah laku (perilaku). Ketiga aspek tersebut disebut 3A's menurut Ostergaard (2002), yaitu kesadaran, sikap dan tindakan, dimana aspek-aspek tersebut saling terkait satu sama lain dan merupakan objek pengaruh yang harus dicapai secara bertahap untuk menciptakan kondisi perubahan yang diinginkan. 

Cara Melakukan Kampanye

1.    Partisipasi

Partisipasi adalah teknik kampanye yang membuat audiens  lebih memperhatikan suatu kegiatan. Teknik ini sangat mendasar untuk kampanye, terutama ketika kampanye  dilakukan secara tatap muka atau tatap muka dan melibatkan audiens yang besar.

2.    Asosiasi

Teknik asosiasi adalah teknik kampanye di mana seorang kandidat mengaitkan  peristiwa umum dalam kampanyenya untuk mendapatkan perhatian publik. Biasanya kejadian yang terjadi adalah kejadian besar yang merugikan banyak orang. Para kandidat berbagi pendapat dan solusi untuk masalah tersebut. Integratif.

3.    Integratif

Pada teknik integratif, kandidat akan melibatkan audiens. Para kandidat mendemonstrasikan kesamaan visi dan misi mereka kepada penonton dengan menggunakan kata-kata seperti  kita, kami dan kata-kata serupa. Itu membuat penonton merasa benar-benar terwakili.

4.    Teknik Ganjaran

Teknik ganjaran adalah teknik kampanye dengan memberikan hadiah kepada audiens. Tujuan dari hadiah tersebut adalah untuk untuk mengajak masyarakat untuk memilih kandidat. 

5.    Memberikan Empati

Teknik selanjutnya adalah menanamkan empati pada penonton. Triknya adalah dengan menempatkan diri Anda pada posisi penonton sehingga Anda dapat merasakan apa yang mereka rasakan. Misalnya, sulit bagi publik untuk memproses sesuatu, dll. Keuntungan dari teknik ini adalah memberikan gambaran yang baik tentang kandidat.

6.    Penataan Patung Es

Penataan patung es adalah teknik kampanye dengan melakukan orasi dan menata kata-kata yang tepat sebaik mungkin. Susunan kata-katanya membuat audiens nyaman mendengarkan orasi atau pidato kandidat. Dengan teknik ini, semua program dan visi serta tugas para kandidat terpublikasi secara efektif.
    
7.    Koersi

Teknik kampanye yang terakhir adalah koersi. Ada unsur paksaan dalam teknik ini. Oleh karena itu sebaiknya dihindari. Karena penonton yang dipaksakan merasa tidak nyaman. Mereka memilih karena berada di bawah tekanan.

(Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat