Dokter Rela tidak Buka Praktik Demi Ikut Demo Tolak RUU Kesehatan
![Dokter Rela tidak Buka Praktik Demi Ikut Demo Tolak RUU Kesehatan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/93c7e7340448d6782e8deb1191319526.jpg)
RIBUAN tenaga kesehatan baik dari dokter, apoteker, hingga bidan melakukan aksi demo menuntut penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan di Kawasan Patung Kuda Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat. Aksi tersebut tentunya menimbulkan pertanyaan bagaimana pelayanan kesehatan di daerah berjalan karena peserta aksi berasal dari berbagai provinsi.
Salah satu peserta aksi dari Siduarjo Jawa Timur Moklis (52) seorang dokter umum mengatakan bahwa pelayanan kesehatan di kliniknya saat ini libur sehari dulu karena ia mengikuti aksi penolakan RUU omnibus law tersebut.
Baca juga : Layanan Kesehatan Tetap Jalan saat Dokter Ikut Demo RUU Kesehatan, Begini Caranya
"Kalau ke klinik tutup besok buka lagi. Pasien akan balik lagi ke saya karena terkadang pelayanan kesehatan yang merasa cocok dengan saya," kata Moklis di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Senin (8/5).
Baca juga : Ribuan Nakes Aksi Damai di Monas Tolak RUU Kesehatan
Ia merogoh kocek pribadi menaiki kereta dan sampai di Jakarta pagi hari. Lalu akan kembali ke kota asal pada malam hari setelah mengikuti penolakan RUU Kesehatan. Ia mengaku bahwa pelayanan kesehatan tetap berjalan seperti biasa karena perwkilan dari PB IDI Sidoarjo hanya 5 orang dan sisanya tetap melakukan pelayanan kesehatan seperti biasa.
Dirinya rela datang jauh-jauh dari Sidoarjo untuk memprotes satu pasal yang mengancam perlindungan profesinya sebagai dokter di RUU Kesehatan. Profesi dokter akan mudah dihadapkan pada ancaman pidana apabila tidak bisa menyembuhkan pasien yang dalam kondisi kritis.
"Kalau saya baca RUU Kesehatan tidak melindungi hak kerja kita jadi misal kita tidak berhasil menyembuhkan pasien dalam kondisi kedaruratan tinggi kita bisa menanggung risiko bisa pidana kurungan, ganti rugi atau sebagainya jadi kita tidak bisa kerja dengan baik," ujarnya.
Ia juga melihat bahwa RUU Kesehatan lebih mementingkan bisnis bukan pada sektor kesehatannya.
"Jika kita tinjau RUU kesehatan justru ke bisnis contoh halalkan aborsi sehingga bisa dijadikan ladang bisnis, menghalalkan dokter luar negeri padahal selama pendidikan kita ditanamkan etika kepada pasien dan sebagainya berbeda dengan dokter asing kalau dokter asing mereka merasa lebih tinggi dan sebagainya saya selama penelitian menemukan kejahatan di luar negeri dan bagaimana menimpa kita," ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua Umum II Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Mahesa Paranadipa Maikel aksi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan ini tidak mengganggu pelayanan kesehatan. Karena banyak dari dokter, bidan, atau perawat yang juga masih melakukan praktik.
"Aksi ini tidak mengganggu pelayanan kesehatan dan sudah dikoordinasikan hingga cabang. Sehingga pelayanan kesehatan masih tetap berjalan," ucapnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
DPR RI Minta Aturan Turunan Hospital Based Segera Diterbitkan
Mahfud MD: Silahkan UU Kesehatan Diuji ke MK
BPJS Watch: UU Kesehatan Diskriminatif Terhadap Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan
Soal RUU Kesehatan: Jokowi: Ranah DPR, Kalau Cocok Kita Laksanakan
Demokrasi Indonesia Mundur karena Lembaga Negara Menghalalkan Segala Cara
RUU Kesehatan Dinilai akan Mengintervensi BPJS
Kemenkes Nyatakan tidak Terlibat Pemberhentian Dekan Unair yang Tolak Dokter Asing
Kenali Gejala Autisme pada Anak untuk Penanganan Tepat
Pelaku Mutilasi Garut Diduga ODGJ
Paifori Targetkan Cetak 1.000 Praktisi Olahraga Tahun Ini
Olahraga yang Cocok bagi Jemaah Haji yang sudah Pulang
Metode Laser Bisa Obati Wasir Lebih Cepat dan Minim Nyeri
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap