KPU Pemilih pada Pemilu 2024 Lebih dari 204 Juta Jiwa
![KPU: Pemilih pada Pemilu 2024 Lebih dari 204 Juta Jiwa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/a8dfe6906b9b237d72b6fd55d31ea0f9.jpg)
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan 204 juta lebih warga ke dalam daftar pemilih tetap (DPT) nasional untuk Pemilu 2024. Angka itu diperoleh dari hasil rekapitulasi DPT yang dilakukan KPU kabupaten/kota sebelumnya.
Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI Betty Epsilon Idroos mengatakan DPT tersebut berasal dari 514 kabupaten/kota dan 128 negara perwakilan. Adapun total tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 mendatang ditetapkan sebanyak 823.220 tempat.
"Laki-laki 102.218.503, perempuan 102.588.719. Total laki-laki dan perempuan 204.807.222," terang Betty di Kantor KPU RI, Jakarta, Sabtu (2/7).
Baca juga: Pemilu 2024, KPU Tetapkan Pemilih di DKI Jakarta 8,2 Juta Orang
Jumlah DPT nasional itu menurun dibandingkan daftar pemilih sementara (DPS) yang sebelumnya ditetapkan oleh KPU pada pertengahan April lalu, yakni 205.853.518 pemilih. Dari angka tersebut, masih banyak ditemukan data tidak memenuhi syarat (TMS) yang harus diperbaiki.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyebut data TMS pada DPS itu antara lain pemilih meninggal dunia yang masih tercatat, data ganda, pemilih di bawah 17 tahun, pemilih pindah domisili, dan pemilih yang beralih status TNI/Polri.
Baca juga: KPU Diminta Transparan Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap
Sebagai contoh, Hasyim menyebut pihaknya menghapus 287.724 ribu pemilih yang meninggal dunia setelah DPS diumumkan. Selain itu, ada data ganda dalam DPS sebanyak 390.070 pemilih yang telah dihapus pada DPT.
Sebanyak 15.258 masyarakat di bawah 17 tahun dan belum menikah yang teridentifikasi dalam DPS juga dihapus. Sementara itu, jumlah penduduk yang berubah status menjadi TNI sebanyak 1.157 orang Polri sebanyak 973 orang.
"Jadi kategori TMS itulah yang kemudian menjadikan nama-nama yang bersangkutan dikeluarkan dari daftar pemilih pasca-DPS, yaitu pada masa DPS HP (hasil perbaikan) dan DPS HP akhir sebagai bahan untuk menyusun DPT sekarang," jelas Hasyim. (Z-11)
Terkini Lainnya
Anggota KPU DKI Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Gratifikasi Caleg DPRD
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Tingkat Partisipasi Pemilih di Bengkulu Capai 86% pada Pemilu 2024
KPU masih Layani Pengurusan Pindah Lokasi TPS, Hari Ini Terakhir
Data Pemilih Ganda Berpotensi Jadi Penggelembungan Suara
DPR Minta Sistem Pengamanan Data KPU Diperkuat
DPR Kesal Kebocoran Data Kembali Terjadi
Bawaslu Terus Pelototi Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap