visitaaponce.com

KPU Pemilih pada Pemilu 2024 Lebih dari 204 Juta Jiwa

KPU: Pemilih pada Pemilu 2024 Lebih dari 204 Juta Jiwa
Ilustrasi(Antara)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan 204 juta lebih warga ke dalam daftar pemilih tetap (DPT) nasional untuk Pemilu 2024. Angka itu diperoleh dari hasil rekapitulasi DPT yang dilakukan KPU kabupaten/kota sebelumnya.

Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI Betty Epsilon Idroos mengatakan DPT tersebut berasal dari 514 kabupaten/kota dan 128 negara perwakilan. Adapun total tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 mendatang ditetapkan sebanyak 823.220 tempat.

"Laki-laki 102.218.503, perempuan 102.588.719. Total laki-laki dan perempuan 204.807.222," terang Betty di Kantor KPU RI, Jakarta, Sabtu (2/7).

Baca juga: Pemilu 2024, KPU Tetapkan Pemilih di DKI Jakarta 8,2 Juta Orang

Jumlah DPT nasional itu menurun dibandingkan daftar pemilih sementara (DPS) yang sebelumnya ditetapkan oleh KPU pada pertengahan April lalu, yakni 205.853.518 pemilih. Dari angka tersebut, masih banyak ditemukan data tidak memenuhi syarat (TMS) yang harus diperbaiki.

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyebut data TMS pada DPS itu antara lain pemilih meninggal dunia yang masih tercatat, data ganda, pemilih di bawah 17 tahun, pemilih pindah domisili, dan pemilih yang beralih status TNI/Polri.

Baca juga: KPU Diminta Transparan Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap

Sebagai contoh, Hasyim menyebut pihaknya menghapus 287.724 ribu pemilih yang meninggal dunia setelah DPS diumumkan. Selain itu, ada data ganda dalam DPS sebanyak 390.070 pemilih yang telah dihapus pada DPT.

Sebanyak 15.258 masyarakat di bawah 17 tahun dan belum menikah yang teridentifikasi dalam DPS juga dihapus. Sementara itu, jumlah penduduk yang berubah status menjadi TNI sebanyak 1.157 orang Polri sebanyak 973 orang.

"Jadi kategori TMS itulah yang kemudian menjadikan nama-nama yang bersangkutan dikeluarkan dari daftar pemilih pasca-DPS, yaitu pada masa DPS HP (hasil perbaikan) dan DPS HP akhir sebagai bahan untuk menyusun DPT sekarang," jelas Hasyim. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat