visitaaponce.com

KPU Pastikan Pemilu 2024 Masih Gunakan Metode Nyoblos

KPU Pastikan Pemilu 2024 Masih Gunakan Metode Nyoblos
Sejumlah petugas KPU melipat surat suara Pemilu saat simulasi sortir, lipat dan pengepakan logistik di Kantor KPU.(Antara)

KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari memastikan coblos surat suara masih digunakan sebagai metode pemilihan pada Pemilu 2024. Dengan demikian, metode pemilihan Pemilu 2024 masih tetap sama seperti dua edisi pemilu sebelumnya.

"(Metode pemilihan Pemilu 2024) coblos, masih (berlaku)," singkat Hasyim saat dikonfirmasi, Jumat (28/7).

Pada Pemilu 2004, saat pemilu pertama kali digelar oleh KPU, metode yang digunakan pemilih adalah pencoblosan surat suara. Pada Pemilu 2009, KPU mengubah metode coblos menjadi contreng. Namun, surat suara masih dinyatakan sah jika pemilih mencoblos surat suara.

Baca juga: Larang Sosialisasi di Tempat Ibadah, Ketua KPU Surati Pimpinan Parpol

Metode coblos kembali digunakan pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 setelah KPU dan DPR melakukan evaluasi metode contreng. Undang-Undang Nomor 7/2017 tentang Pemilu yang digunakan sebagai landasan hukum Pemilu 2024 juga tidak direvisi.

Pasal 353 ayat (1) beleid tersebut masih menggariskan bahwa pemberian suara dilakukan dengan cara mencoblos satu kali pada nomor, nama, foto pasangan calon, atau tanda gambar partai politik pengusul untuk pemilihan presiden/wakil presiden.

Baca juga: Sosialisasi Pemilu 2024 belum Jangkau Kelompok Penyandang Disabilitas

Sementara untuk pemilihan legislatif, metode coblos dilakukan sekali pada nomor atau tanda gambar partai politik, dan/atau nama calon anggota DPR, DPR provinsi, DPRD kabupaten/kota. Adapun pemberian suara untuk pemilihan DPD dilakukan dengan cara mencoblos satu kali pada nomor, nama, atau foto calon anggota DPD.

Selain metode pemilihan, KPU juga masih mempertahankan penggunaan kotak suara berbahan dupleks. Sebagai pengunci kotak suara, KPU juga mempertahankan penggunaan kabel tis, bukan gembok.

"Istilahnya karton jenis duplex, kedap air seperti Pemilu 2019," tandas Hasyim.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat