Pengertian Nasionalisme serta Makna, Tujuan, dan Contoh
![Pengertian Nasionalisme serta Makna, Tujuan, dan Contoh](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/d31025cfcb4cd8bd9a55a3d8e58dc41f.jpg)
NASIONALIME berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebuah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan. Arti lainnya dari nasionalisme adalah kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu; semangat kebangsaan.
Konsep Nasionalisme Menurut Para Pakar
John Breuilly
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Hak dan Kewajiban, Berikut Perbedaan dan Contohnya
Merupakan gerakan sosial dan politik yang bertujuan untuk membentuk negara yang merdeka dari kekuasaan asing dan memiliki kedaulatan atas wilayahnya.
Eric Hobsbawm
Baca juga: Pengertian Nilai Instrumental Pancasila dan Contoh
Merupakan gagasan abstrak tentang identitas nasional yang dibangun oleh sekelompok orang dengan menekankan aspek kultural, politik, dan sosial sebagai dasar identitas nasional.
Soekarno
Digunakan sebagai fondasi utama untuk menggabungkan perbedaan-perbedaan seperti etnis, agama, budaya, dan pandangan hidup, dengan fokus pada konsep kebangsaan dan negara.
Makna
Secara etimologis, kata "nasionalisme" berasal dari penggabungan kata "nationalism" dan "nation" dalam bahasa Inggris. Secara semantik, kata "nation" berasal dari bahasa Latin "nation" yang berarti "saya lahir". Secara berkembang, "nation" mengacu pada kelompok manusia yang menjadi penduduk sah suatu negara.
Semangat kebangsaan adalah pandangan yang percaya bahwa loyalitas tertinggi harus diberikan kepada negara asal. Nasionalisme juga bisa menjadi pandangan atau gerakan yang sangat populer, tergantung pada pandangan etnis, budaya, agama, dan ideologi warga.
Prinsip
Semangat kebangsaan dalam suatu negara didasarkan pada enam prinsip utama nasionalisme:
1. Kesatuan
Ini menekankan kesatuan dalam aspek wilayah, bangsa, bahasa, ideologi politik, pemerintahan, ekonomi, pertahanan, dan budaya.
2. Kebebasan
Prinsip ini memberikan kebebasan beragama, berbicara, berpendapat secara lisan maupun tulisan, serta berkumpul dan berorganisasi.
3. Kesetaraan
Menekankan bahwa setiap warga memiliki kedudukan hukum, hak, dan kewajiban yang sama.
4. Kepribadian
Fokus pada identitas bangsa, termasuk harga diri, rasa bangga, dan cinta terhadap identitas yang tumbuh dari sejarah dan kebudayaan.
5. Demokrasi
Memandang bahwa setiap warga memiliki hak dan kewajiban yang sama. Kebangsaan bermakna hidup bersama dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara yang tumbuh dari bawah.
6. Prestasi
Merupakan tujuan untuk mencapai kesejahteraan dan kebesaran bagi bangsa.
Jenis
1. Nasionalisme Kewarganegaraan
Nasionalisme kewarganegaraan, juga dikenal sebagai nasionalisme sipil, mengacu pada bentuk nasionalisme di mana legitimasi politik negara berasal dari partisipasi aktif warga negaranya melalui kehendak rakyat dan perwakilan politik.
2. Nasionalisme Etnis
Nasionalisme etnis adalah bentuk nasionalisme di mana keabsahan politik negara berakar pada budaya atau etnis yang dimiliki komunitasnya. Konsep ini diperkenalkan Johann Gottfried von Herder dan mencakup pemikiran mengenai Volk.
3. Nasionalisme Romantik
Nasionalisme romantik (juga dikenal sebagai nasionalisme organik atau nasionalisme identitas) merupakan bentuk kelanjutan dari nasionalisme etnis. Dalam jenis nasionalisme ini, negara dianggap memperoleh legitimasi politik secara alami (organik) dari bangsa atau ras yang tumbuh melalui semangat romantisme.
4. Nasionalisme Budaya
Nasionalisme Budaya adalah bentuk nasionalisme di mana legitimasi politik negara berasal dari kesamaan budaya yang dibagikan, bukan dari "atribut keturunan" seperti warna kulit atau ras. Contoh nyata dari bentuk ini adalah pandangan masyarakat Tionghoa yang memandang negara berdasarkan pada nilai-nilai budaya yang dihargai.
5. Nasionalisme Kenegaraan
Nasionalisme kenegaraan adalah variasi bentuk nasionalisme kewarganegaraan yang selalu dikombinasikan dengan nasionalisme etnis.
6. Nasionalisme Agama
Nasionalisme agama mengacu pada jenis nasionalisme di mana legitimasi politik negara berasal dari kesamaan agama. Namun, nasionalisme etnis sering kali dicampuradukkan dengan nasionalisme agama.
Tujuan
Nasionalisme memiliki tujuan yang jelas dan tidak muncul begitu saja. Di bawah ini adalah beberapa tujuannya:
- Menjamin kemauan dan kekuatan untuk melindungi masyarakat nasional dari ancaman eksternal yang bisa membangkitkan semangat pengorbanan.
- Mencegah kemunculan ekstremisme (tuntutan yang berlebihan) dari individu dan kelompok warga negara.
Sikap Nasionalisme dalam Tindakan
- Berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa daerah dengan baik dan benar.
- Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengajarkan atau mempelajari lagu-lagu wajib nasional.
- Menghormati segala perbedaan yang mungkin muncul, seperti dalam sikap, budaya, dan aspek lainnya.
- Memelihara citra positif Indonesia.
- Membantu menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
- Melestarikan budaya-budaya Indonesia di arena internasional.
- Menanamkan sikap toleransi meskipun perbedaan suku, agama, ras, dan budaya ada.
- Menghindari sikap etnosentrisme, yaitu menganggap budayanya lebih tinggi daripada budaya lain.
- Menjauhi sikap chauvinisme, yaitu merasa bangsa sendiri lebih unggul daripada bangsa lain dan merendahkan bangsa lain.
- Menolak ideologi atheisme dan komunisme yang mungkin ada dalam lingkungan masyarakat.
- Melakukan upacara dengan tata tertib dan khidmat.
(Z-3)
Terkini Lainnya
Konsep Nasionalisme Menurut Para Pakar
John Breuilly
Eric Hobsbawm
Soekarno
Makna
Prinsip
1. Kesatuan
2. Kebebasan
3. Kesetaraan
4. Kepribadian
5. Demokrasi
6. Prestasi
Jenis
1. Nasionalisme Kewarganegaraan
2. Nasionalisme Etnis
3. Nasionalisme Romantik
4. Nasionalisme Budaya
5. Nasionalisme Kenegaraan
6. Nasionalisme Agama
Tujuan
Sikap Nasionalisme dalam Tindakan
Pengertian Nilai Instrumental Pancasila dan Contoh
Pengertian Demokrasi, Ciri, Prinsip, dan Macam-macamnya
10 Contoh Hak dan Kewajiban Siswa di Sekolah
Inilah 10 Contoh Hak dan Kewajiban Anak di Rumah
5 Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara, Makna dan Penjelasan
Mengenal Landasan Yuridis Kedaulatan Negara Republik Indonesia
Asmaul Husna Allah Al-Majid Himpun Makna Al-Jalil, Al-Wahhab, Al-Karim
Memahami Asmaul Husna Allah Al-Hakim yang Memiliki Hikmah
Asmaul Husna: Allah Al-Wasi Punya Keluasan tanpa Batas
Asmaul Husna: Allah Al-Ali Miliki Derajat Kemuliaan yang Tinggi
Asmaul Husna: Allah Al-Halim Maha Toleran kepada Pelaku Maksiat
Asmaul Husna: Al-Qabidh-Al-Basith Maha Menyempitkan dan Melapangkan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap