PP Muhammadiyah Larang Ada Kampanye di Lembaga Pendidikannya
![PP Muhammadiyah Larang Ada Kampanye di Lembaga Pendidikannya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/0d5157eb334993f4d69fe4bdc3140a4c.jpg)
SEKRETARIS Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyampaikan PP Muhammadiyah tidak memberi izin bagi kegiatan kampanye Pemilu 2024 di lembaga pendidikan di bawah binaan Muhammadiyah.
"Walaupun diperbolehkan (Mahkamah Konstitusi), lembaga pendidikan Muhammadiyah akan sangat
berhati-hati bahkan mungkin tidak memberikan izin kampanye di kampus," papar dia lewat siaran pers, Jumat (25/8).
Dia menilai, perubahan ketentuan Pasal 280 ayat (1) huruf h UU Pemilu yang membolehkan lembagapendidikan sebagai tempat kampanye itu bisa berdampak buruk terhadap dinamika politik dan kegiatan akademik. Pasalnya, tarik menarik kepentingan politik di kampus akan semakin kuat.
Hal tersebut merujuk pada putusan MK Nomor 65/PUU-XXI/2023. MK menyatakan larangan berkampanye di tempat pendidikan dan fasilitas pemerintah bertentangan dengan UUD 1945. Putusan ini lahir dari gugatan atas pasal 280 ayat (1) UU Pemilu.
Sebelumnya, Sekretaris PP Muhammadiyah, Izzul Muslimin juga menyatakan keprihatinan atas putusan MK tersebut. Pendidikan politik menurutnya penting bagi pelajar dan masyarakat. Namun untuk konteks kampanye di lembaga pendidikan, dia mendorong adanya aturan main yang jelas sehingga lembaga pendidikan dapat mengantisipasi hal-hal yang kontraproduktif.
Baca juga: Festival Muhammadiyah Setiabudi Karet Diikuti Ribuan Warga Jakarta Hingga Luar Daerah
"Mungkin kalau untuk perguruan tinggi dan sifatnya seimbang mungkin itu tidak masalah, kalau tidak ada pemaparan visi misi calon-calon legislatif atau eksekutif," kata dia.
Namun, ketika itu sampai di level sekolah, apalagi SD atau SMP, menurut dia, itu berbahaya sekali. Pasalnya, kepentingan-kepentingan politik bisa dibawa ke siswa-siswa yang belum siap, terlebih jika yang muncul dalam
bentuk penggalangan massa. (Z-10)
Terkini Lainnya
Maarif Institute Ingin Teruskan Pemikiran Keislaman yang Progresif dan Mencerahkan
Ini Profil Michelle Avelena, CEO Baru British Council EnglishScore
Raih Cumlaude di Kampus UMJ, Doktor Suryan Widati: Pemimpin Mesti Berkomitmen Berkelanjutan.
Universitas BSI Hadirkan Layanan Konseling bagi Mahasiswa
Enigma Camp Luncurkan Program untuk Tingkatkan Kualitas Talenta IT
Dari Kursus Bahasa Inggris, LEAP Tumbuh Jadi Lembaga Kursus dan Pelatihan
Kampanye lewat Baliho Berdampak pada Lingkungan, Solusinya?
Ribuan Simpul Relawan Anies-Muhaimin Siap Jalan Kaki ke JIS
Pemesan Tiket Kumpul Akbar Anies-Muhaimin Antre hingga Empat Jam
Letkol Slamet Riyadi Merasa Difitnah karena Muncul Spanduk Kampanye Dirinya dan Prabowo-Gibran
Capres Wajib Serahkan Nama Tim Sukses 3 Hari Sebelum Kampanye 28 November
Logistik Pemilu 2024 Tahap Pertama Tiba di 16 Kabupaten NTT
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap