visitaaponce.com

KPK Pastikan Bakal Mengembangkan Keterlibatan Istri Rafael Alun

KPK Pastikan Bakal Mengembangkan Keterlibatan Istri Rafael Alun
KPK bakal mengembangkan peran dari istri Rafael Alun Trisambodo, Ernie Meike Torondek dalam dugaan gratifikasi dan tppu.(MI/Adam Dwi)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal mengembangkan peran istri mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo, Ernie Meike Torondek dalam dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Nama dia disebut terlibat dalam tiga dakwaan jaksa yang menjerat suaminya.

"Pasti KPK kembangkan lebih lanjut perkara tersebut," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Kamis (31/8).

Kepala Bagian Pemberitaan KPK itu meminta meminta masyarakat terus memantau persidangan tersebut. Keterlibatan Ernie seperti yang disebutkan dalam dakwaan dipastikan bakal dibongkar para jaksa.

Baca juga: KPK bakal Jerat Istri Rafael Alun

"Saksi-saksi akan dihadirkan, termasuk alat bukti lain," ucap Ali.

Ada tiga dakwaan dalam kasus Rafael. Tuduhan pertama terkait dengan penerimaan gratifikasi. Dua sisanya berkaitan dengan pencucian uang. Ernie Meike Torondek terlibat.

Baca juga: Komplet! Anak, Istri, hingga Ibu Rafael Alun Terseret Pencucian Uang

Dalam penerimaan gratifikasi, dia disangkakan melanggar Pasal 12 B jo Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Lalu, pada dakwaan kedua dia disangkakan melanggar Pasal 3 ayat (1) huruf a dan c Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Undang Undang RI Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Terakhir, dia disangkakan melanggar Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP. (Can)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat