visitaaponce.com

Pengamat Manifesto Ganjar Bentuk Penolakan Politik Identitas

Pengamat : Manifesto Ganjar Bentuk Penolakan Politik Identitas
Bacapres Ganjar Pranowo(MI/Sumaryanto Bronto)

BAKAL calon presiden (bacapres) 2024 Ganjar Pranowo mengajak para pihak untuk mengadu gagasan pada Pemilu 2024.

Pernyataan itu dia sampaikan dalam video bertajuk ManifestoGanjar #1 yang diunggah akun YouTube, Selasa (12/9).

Pengamat politik dari Unair, Airlangga Pribadi Kusman menilai pernyataan itu menggambarkan bagaimana sebenarnya pandangan politik Ganjar ke depan.

Baca juga : 6 Nama Yang Disebut Prabowo Bisa Jadi Cawapresnya di Pilpres 2024

"Terkait pernyataan di Manifesto maka itu menunjukkan pandangan politik Ganjar bahwa adu gagasan diletakkan dalam nalar publik pada konteks demokrasi," ujar Airlangga, Kamis (14/9).

Airlangga menilai adu gagasan dalam capres dapat melampaui berbagai perseteruan yang selama ini mengemuka dalam panggung politik. 

Baca juga : Koalisi Indonesia Maju Nilai Ganjar tidak Langgar Aturan

"Baik perseteruan berbasis kepentingan kelompok maupun perseteruan antagonistik berbasis identitas," tambah dia.

Apalagi, dalam dua kali pemilu terakhir, isu politik identitas atau SARA sangat kencang. Sehingga, Pribadi meyakini pernyataan Ganjar itu sebagai ajakan untuk menolak politik identitas.

"Iya, menolak antagonisme politik identitas," ungkap Airlangga.

Airlangga menuturkan dalam pernyataan Ganjar, adu gagasan juga ditempatkan dalam nalar publik yang artinya tentang bagaimana tumbuhnya pikiran-pikiran rasionalitas komunikatif yang sejalan dengan dimensi keadaban.

"Dimensi republikanisme seperti yang telah ditambatkan oleh pendiri bangsa yaitu tampilnya pikiran-pikiran merdeka dalam memajukan kehidupan bernegara," kata dia.

Airlangga pun menyoroti soal penyandingan antara adu gagasan dan persatuan yang disampaikan Ganjar.

"Maknanya dalam kontestasi tentang nalar-nalar mana yang diadu dalam ruang demokrasi, maka penting kiranya terbangun dalam kerangka persatuan nasional dan terbangun tatanan politik republik yang menjadi tujuan dari kehidupan bernegara," beber dia.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menyebut demokrasi adalah satu-satunya cara untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa. Yakni mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, damai, adil berdaulat dan dihormati dunia.

Oleh karena itu, setiap upaya berdemokrasi harus dilakukan untuk melihat apa sejatinya cita-cita yang dirumuskan pendiri bangsa dalam bernegara. 

“Kita harus mengadu gagasan bukan perseteruan, bubuhkan persatuan bukan perpecahan, merawat kerukunan bukan kebencian,” ujar Ganjar dalam video bertajuk ManifestoGanjar #1 yang diunggah akunnya pada YouTube, Selasa (12/9). (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat