visitaaponce.com

PDIP belum Mau Tanggapi Sikap Kaesang Masuk PSI

PDIP belum Mau Tanggapi Sikap Kaesang Masuk PSI
Baliho/spanduk bertuliskan PSI Menang, Wali Kota Kaesang terpasang di jalan Margonda, Depok, Jabar (10/6/2023).(MI/Adam Dwi.)

KETUA DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun enggan mengomentari bergabungnya putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurutnya, masih banyak masih banyak masalah bangsa yang lebih penting untuk menjadi perhatian dibandingkan persoalan keluarga tersebut.

"Aduh saya pikir tidak usahlah kita bahas itu. Masih banyak masalah negara ini yang butuh perhatian dan bisa dibahas," ujarnya saat dihubungi, Jumat (22/9).

Pakar politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam mengatakan keputusan politik Kaesang mengabaikan aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDIP Nomor 25a yang mengatur bahwa satu keluarga kader PDIP harus berada dalam satu partai yang sama. Bahkan, sebagai bukti penegakan aturan itu, PDIP telah mencopot Ketua DPD PDIP Maluku Murad Ismail yang juga gubernur, karena istrinya mencalonkan diri sebagai kader PAN.

Baca juga: Presiden Jokowi Restui Kaesang Gabung PSI

"Jika memang PDIP konsisten pada aturan AD/ ART Nomor 25a tersebut, pascamasuknya Kaesang ke PSI berpeluang memunculkan koreksi total PDIP terhadap status keanggotaan Gibran Rakabuming Raka di PDIP hingga bahkan posisi Presiden Joko Widodo yang diklaim sebagai Petugas Partai PDIP," jelasnya.

Menurutnya jika tidak menegakkan aturan itu PDIP bisa dituding tebang pilih dan pilih kasih dalam menjalankan aturan. Masuknya Kaesang ke PSI berpotensi meningkatkan peluang penetrasi kekuatan PSI di basis pemilih Jawa, khususnya wilayah Solo Raya. 

Baca juga: Respons Prabowo soal Peluang Dipasangkan dengan Ganjar

Di sisi yang lain, langkah Kaesang ini bisa berimbas pada terdegradasinya dukungan PDIP di Jawa Tengah. "Masyarakat masih merasa dekat dengan figur Jokowi daripada identitas kepartaian PDIP itu sendiri. Jika hal itu terjadi, untuk kesekian kalinya, PDIP akan kembali menuding PSI sebagai partai politik baru yang cukup efektif menggerogoti basis pemilih loyal PDIP di sejumlah dapil di penjuru Nusantara," tukasnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat