visitaaponce.com

Gibran dan Kaesang Dinilai Bakal Hancurkan Suara Ganjar-Mahfud di Jateng

Gibran dan Kaesang Dinilai Bakal Hancurkan Suara Ganjar-Mahfud di Jateng
Kedua putra Joko Widodo disebut akan memecah suara Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah.(AFP)

DUA anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep diyakini bakal menghancurkan suara calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD di Jawa Tengah (Jateng). Klaim itu didasari peta sosiologis 55.

"Peta 55 itu di Jawa Tengah ini, saya berkeyakinan itu Ganjar dan Prabowo langsung hancur setelah Gibran nanti diumumkan sebagai wakil presiden," kata Pengamat Politik Syahganda Nainggolan dalam Crosscheck by Medcom.id pada Minggu (22/10).

Syahganda menjelaskan merah di Jateng bukan lagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) karena Gibran dan Kaesang. Sebab, keduanya kini bukan berasal dari kelompok tersebut.

Baca juga : Jokowi Bakal Temui Mahfud MD Usai Kunjungan Kerja

"Kaesang bilang lihat simbol saya itu bunga mawar merah, lihat semua fotonya Kaesang kan di spanduk-spanduk dia kan dengan bunga mawar merah," ujar Syahganda.

Dia juga menyebut suara di Jateng tidak bisa disepelekan. Sebab, beberapa kemenangan pas pemilu ditentukan dari sana. "Nah, orang-orang yang tahu peta sosiologi 55, merahnya merah itu, itu sekarang 15 juta, hampir 20 juta, dan mereka itu dulu dukung SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) 2004, sehingga SBY menang dan Megawati kalah," ucap Syahganda.

Gibran dan Kaesang juga diyakini bakal memecahkan kelompok nasionalis marhaenis, dan sosialistik di Jateng. Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) diyakini bakal diuntungkan.

Baca juga : Mundurnya Mahfud dan Momentum Delegitimasi Jokowi

"Ini akan terjadi perpecahan di kelompok nasionalis, yang dulu nasionalis marhaenis dan nasionalis sosialistik. Sehingga saya yakin ketika kelompok masyumi dan tradisionalis NU bersatu maka kemungkinan 50 persen itu plus satu itu tercapai satu putaran (untuk AMIN)," kata Syahganda.

AMIN diyakini bakal mengalahkan Ganjar dan Mahfud di Jateng. Sebab, nama Cak Imin lebih menjual ketimbang Menkopolhukam tersebut. "Karena yang diambil Mahfud bukan Khofifah, kalau Khofifah kemarin itu agak berat. Tapi kalau Mahfud menurut saya ya itu tidak bisa sebanding dengan Muhaimin karena begitu istilah KH Maman Abdul Imanulhaq itu orang HMI yang dibawa Gus Dur jadi NU," kata Syahganda.

Menurutnya, AMIN bisa menang satu putaran jika suara di Jateng dimenangkan. Pasangan itu diharap memaksimalkan kampanye di sana. "Kalau sekarang ini saya pikir ini di Jawa Tengah pun kita bisa menang satu putaran karena tadi pecah dua nasionalisnya, islam tradisionalis dan NU-nya makin menguat," tutur Syahganda. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat