visitaaponce.com

Beda dengan BEM UGM, Sosok Ini Rasakan Hasil Pembangunan Jokowi

Beda dengan BEM UGM, Sosok Ini Rasakan Hasil Pembangunan Jokowi
Tol Jakarta-Cikampek kilometer 47 dan Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) di Karawang.(Antara )

PRESIDEN Mahasiswa Trisakti Tahun 2019 Dinno Ardiansyah unjuk suara dan menyatakan bahwa dirinya, sebagai mantan mahasiswa dan kini pelaku usaha mikro, sangat merasakan dampak dari pembangunan yang secara masif dilakukan selama pemerintahan Presiden Joko Widodo

Dengan demikian, Dinno tidak sepakat dengan pernyataan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan alumni UGM yang paling memalukan.

“Baru-baru ini, BEM UGM mengeluarkan statement bahwa Pak Jokowi merupakan alumni UGM yang paling memalukan. Ya sah-sah saja sebagai negara demokrasi adanya aspirasi seperti itu, ada kritikan, diperbolehkan kok sebagai bentuk pelibatan publik di negara demokrasi," kata Dinno.

Baca juga: Istana Tanggapi Banner Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan

Dia menambahkan, "Tetapi, saya selaku Presiden (Mahasiswa) Trisakti tahun 2019, justru merasakan apa yang dilakukan Pak Jokowi terasa langsung di diri kita,” ujar Dinno dalam sebuah video yang saat ini viral.

Menurut Dinno, Presiden Joko Widodo telah membangun infrastruktur tidak hanya di Pulau Jawa tetapi juga di seluruh Indonesia. Mulai dari Tol Jawa, Jalan Layang MBZ, hingga LRT, dan MRT. Pada saat yang sama, pembangunan di Kalimantan hingga Papua pun terus dilakukan. 

Baca juga: Integrasi Data Bantu Pemerintah Ciptakan Kebijakan Publik Berbasis Bukti

Jokowi sebagai Bapak Hilirisasi, ujar Dinno, telah memberikan dampak yang terasa langsung kepada dirinya selaku pelaku usaha mikro. Jokowi memberikan kemudahan pada akses perizinan hingga permodalan yang menjadi sangat terbuka dan sangat luas. Bahkan adanya kampanye Jokowi agar menggunakan produk lokal dan produk Indonesia digaungkan dengan begitu masif.

Lebih jauh, Dinno pun mencatat, pengembangan ekonomi kreatif juga sangat terasa di zaman Jokowi memerintah, sangat optimal dengan adanya badan ekonomi kreatif. Itu terasa sangat pro pada anak-anak muda, yang ingin berdikari secara ekonomi. 

“Semuanya dikejar. Artinya Beliau komprehensif dan dampaknya terasa langsung,” kata Dinno. 

Sementara itu, dalam hubungan pergaulan Indonesia dan dunia internasional, Dinno mengatakan, Jokowi menjalankan diplomasi yang luar biasa dalam menjaga perdamaian dunia dan stabilitas perekonomian dunia. Itu dilakukan dengan aktif antara lain di PBB. Salah satu contoh konkrit menjadikan Indonesia tuan rumah yang baik pada ajang G20 di Bali

“Itu menjadi bukti nyata bahwa Jokowi dan pemerintahannya itu sangat berkomitmen dalam menjaga semangat dan tujuan dari pembukaan UUD 45, menjaga perdamaian dunia dan melakukan diplomasi Bebas Aktif,” katanya.

Lebih jauh Dinno mengatakan, “Apalagi Beliau (Jokowi) membuat sebuah grand design besar tahun 2045, yang dituangkan dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2025 – 2045. Dan juga bagaimana grand design untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang ingin melakukan distribusi perekonomian, tidak hanya di Jawa, tetapi juga di seluruh Indonesia. Sehingga mengurangi gap antara Jawa dan Luar Jawa,” ujar Dinno. (RO/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat