Kepala BNPT Polisi harus Jaga Generasi Muda dari Virus Intoleran
![Kepala BNPT: Polisi harus Jaga Generasi Muda dari Virus Intoleran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/50849b455fc55c8f4e2e912b9ab332ae.jpg)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengajak seluruh jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) untuk terus bersinergi menjaga generasi muda dari bahaya ideologi intoleran.
"Kalau mau menghancurkan negeri ini, hancurkan persatuannya, hancurkan toleransinya dan yang disasar itu generasi muda. Oleh karena itu, kita harus jaga generasi muda agar tidak tersusupi paham-paham kekerasan. Jangan abai dan lengah menjaga negeri," ujar Rycko dalam Kegiatan Kunjungan Kerja BNPT RI ke Polda Sumut, Selasa (23/1).
Dalam arahannya, ia juga menjelaskan bahwa bahan baku utama ideologi kekerasan adalah sikap intoleran. Jika generasi muda terpapar hal itu, tentu akan berdampak buruk pada keberlanjutan bangsa dan negara.
"Bahan baku utama ideologi kekerasan adalah intoleran, tidak dapat menerima perbedaan. Bisa dibayangkan kalau generasi muda kita diberikan pengaruh itu? Bagaimana bangsa ini ke depan? Padahal negeri ini dibangun dari perbedaan," tambahnya.
Baca juga: BNPT: Harus Ada Penyesuaian Kelembagaan untuk Perkuat Pencegahan dan Deradikalisasi
Mantan Kapolda Sumut 2016 itu juga memaparkan fenomena zero attack di 2023 yang tetap harus diwaspadai. Tidak adanya serangan teror bukan berarti celah-celah berkembangnya sel-sel jaringan terorisme betul-betul tertutup.
"Saya juga ingin menyampaikan satu temuan bahwa di 2023 tidak ada serangan terorisme secara terbuka. Keberhasilan ini tidak menutup terjadinya penguatan sel-sel jaringan terorisme di bawah permukaan. Sebagai contoh, berdasarkan penelitian BNPT, terjadi migrasi para remaja termasuk di kota Medan dari kelompok toleran migrasi ke intoleran pasif, kemudian menjadi intoleran aktif, hingga akhirnya terpapar" jelas Rycko.
Baca juga: Pakar Sebut BNPT telah Bendung Upaya Penyebaran Radikalisme dan Terorisme
Menanggapi arahan tersebut, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Agung Setya Imam Effendi memastikan untuk mencegah penyebaran paham yang merugikan bangsa itu. Ia juga baakl menggandeng unsur TNI.
"Terimakasih BNPT telah datang. Kami akan turut berkolaborasi dalam melakukan pencegahan dan tentu akan menggandeng TNI dalam prosesnya," ucap Agung. (RO/Z-11)
Terkini Lainnya
Kasus Tawuran, Polda Sumbar Yakin Afif Maulana Tewas bukan akibat Disiksa
Polri Pecat 15 Anggota Polrestabes Medan yang Dirumorkan Buron
Polres Lampung Tengah Tangkap Tiga Anggota Ormas Diduga Aniaya Sekuriti
Polda Jawa Barat Buka Hotline Untuk Tampung Info dari Masyarakat, Terkait Kasus Vina Cirebon
Peredaran Narkoba masih Marak di Kalsel
2 WNI Diamankan Karena Bantu Buronan Thailand
Terjadi Peningkatan Migrasi Radikalisasi di Kalangan Remaja
Rekam Jejak Anies Runtuhkan Stigma Intoleran
Pengamat: Moderasi Beragama Penyelamat Generasi Muda Hadapi Polarisasi
Politik Identitas Porak-Porandakan Umat Beragama
Program Gubernur Mengajar, Ganjar Rangkul Sekolah Cegah Radikalisme-Bullying
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap